Tidaklah Egois Untuk Menyingkirkan Manusia Toxic dari Hidupmu
Berada di sekitar manusia-manusia negatif dapat membuatmu merasa seperti tak memiliki harapan, lemah dan khawatir berkepanjangan. Sebagian besar dari kita bukanlah manusia yang kuat secara spiritual, jadi sangat mungkin jika perbuatan orang yang ada di dekat kita dapat mempengaruhi kita, terlebih jika yang mereka pancarkan adalah energi negatif. Mulai sekarang, buka mata dan telingamu lebar-lebar. Hindarkan diri dari orang-orang yang penuh dengan kebencian, dendam dan amarah.
Jika kamu tak segera membebaskan diri dari lingkaran manusia toxic ini, dirimu akan mulai bergetar pada frekuensi yang rendah; tak lama kemudian kamu juga dapat menularkan getaran buruk (bad vibes) ini kepada orang-orang terdekatmu. Layaknya pohon, jika kamu menancapkan akarnya pada tanah dan lingkungan yang beracun, potensinya untuk menjadi pohon yang kuat dan bermanfaat tak akan dapat terpenuhi.
Selain menolak kehadiran manusia-manusia berenergi negatif, sama pentingnya bagimu untuk memusnahkan perilaku toxic yang muncul dari dalam diri. Ketika kita melakukan perbuatan yang melewati batas, kadang kita seenaknya menjustifikasi perbuatan tersebut karena suasana hati kita yang sedang buruk. Sering, kita berasumsi bahwa orang di sekitar kita sedang baik-baik saja, dan oleh karena itu kita berhak untuk berbuat seenaknya tanpa memikirkan perasaan mereka. Padahal kita tak benar-benar mengetahui apa yang telah mereka lalui. Ketika kamu meluapkan emosimu begitu saja terhadap orang-orang terdekatmu, bisa saja kamu melukai mereka.
Sering kali ketika orang lain menuduh kita karena telah melukai perasaan mereka, kita berpendapat bahwa apa yang telah kita katakan atau perbuat tidak seburuk itu. Kita memilih untuk melepaskan diri dari tanggung jawab, dan menyalahkan mereka karena penafsiran mereka yang salah terhadap perbuatan kita. Namun nyatanya, kita tidak berhak untuk memberi tahu orang lain apakah perasaan mereka itu valid. Jika kamu telah menyakiti orang lain, bertanggung jawablah dan coba untuk berbuat lebih baik di lain hari. Sadari bahwa bertanggung jawab atas perbuatanmu adalah bagian dari upaya untuk mencintai diri sendiri (self-love).