Extreme Programming
Last Update:

2024-04-05 09:05:58

Extreme Programming (XP) adalah sebuah kerangka kerja Agile yang dikembangkan oleh Kent Beck dengan fokus pada pengembangan perangkat lunak yang cepat, efisien, dan adaptif. XP menekankan nilai-nilai inti seperti komunikasi, kesederhanaan, umpan balik, keberanian, dan menghormati, serta memiliki tahapan-tahapan seperti Planning, Design, Coding, dan Testing.

Tahapan-tahapan dalam XP meliputi:

  1. Planning: Tim membahas user story untuk rilis berikutnya, menentukan prioritas, dan menghitung kecepatan pelaksanaan proyek.
  2. Design: Merancang object-oriented class sesuai dengan rilis yang direncanakan.
  3. Coding: Memprogram aplikasi dengan metode pair programming untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas kode.
  4. Testing: Menguji program secara internal dan eksternal untuk memastikan kesesuaian dengan user story.

XP cocok digunakan untuk proyek yang membutuhkan perubahan cepat, memiliki risiko tinggi, melibatkan tim kecil, dan memungkinkan interaksi langsung dengan pelanggan. Kelebihannya termasuk peningkatan kepuasan pelanggan, pembangunan sistem yang cepat, dan peningkatan komunikasi antar tim. Namun, kekurangannya meliputi ketidaklengkapan awal cerita atau persyaratan, kesulitan dalam membuat kode dengan detil di awal, dan kurangnya dokumentasi formal.

Dalam perbandingan dengan Scrum, XP lebih berfokus pada teknik pemrograman sementara Scrum lebih berfokus pada keseluruhan proyek. Meskipun demikian, keduanya memiliki irisan dan memberikan manfaat yang berbeda untuk klien, dengan Scrum cenderung memberikan proses yang lebih transparan dan terorganisir.