PREEKLAMPSIA
Teacher

GEMA NOVIANTI

Last Update:

2024-03-18 19:43:16

MENGENAL PREEKLAMPSIA

Preeklampsia / Preeclampsia adalah komplikasi kehamilan yang cukup serius yaitu kondisi ketika tekanan darah ibu hamil meningkat disertai adanya protein di dalam urin. Kondisi ini diduga dipicu oleh plasenta janin yang tidak berfungsi atau berkembang dengan baik. Preeklampsia / eklampsia merupakan penyebab kedua setelah perdarahan sebagai penyebab langsung yang spesifik terhadap kematian maternal. Preeklampsia adalah sindrom yang meliputi pengembangan Hipertensi pada paruh kedua kehamilan. Meskipun sering disertai dengan Proteinuria, preeklampsia dapat dikaitkan dengan banyak tanda-tanda dan gejala, termasuk gangguan penglihatan, sakit kepala, nyeri epigastrium dan perkembangan pesat dari edema. Preeklampsia merupakan kondisi spesifik pada kehamilan yang ditandai dengan adanya disfungsi plasenta dan respon maternal terhadap adanya inflamasi sistemik dengan aktivasi endotel dan koagulasi. Diagnosis preeklampsia ditegakkan berdasarkan adanya Hipertensi spesifik yang disebabkan kehamilan disertai dengan gangguan sistem organ lainnya pada usia kehamilan di atas 20 minggu.

Ada 2 klasifikasi Preeklampsia, yaitu : 1. Preeklampsia ringan, tekanan darah 140/90 MmHg atau kenaikan diastolik 15 MmHg atau lebih atau kenaikan sistolik 30 MmHg atau lebih pada usia kehamilan 20 minggu dengan riwayat tekanan darah sebelumnya normal. 2. Preeklampsia berat, tekanan darah 160/110 MmHg atau lebih.

PENYEBAB DAN GEJALA

Ibu hamil dengan preeklampsia memiliki pembuluh darah yang tidak berfungsi normal, sehingga bentuknya lebih sempit dan merespon sinyal hormonal secara berbeda. Hasilnya, aliran darah yang masuk ke plasenta menjadi terbatas, beberapa penyebab pembuluh darah tidak berfungsi dengan baik adalah sebagai berikut :

1. Kurangnya aliran darah menuju rahim.
2. Faktor genetik
3. Kerusakan pada pembuluh darah.
4. Masalah pada sistem imun tubuh.

Gejala utama preeklamsia adalah tekanan darah tinggi (hipertensi) dan adanya protein dalam urine (proteinuria). Gejala tersebut umumnya bisa terdeteksi saat pemeriksaan kehamilan rutin. Namun, berikut ini adalah gejala lain preeklamsia yang umum terjadi :

1. Tekanan darah tinggi
2. Urine mengandung protein
3. Edema kaki
4. Nyeri kepala
5. Mual dan muntah
6. Nyeri epigastrik
7. Nyeri bahu dan punggung bawah
8. Kenaikan berat badan secara drastis

FAKTOR RESIKO

Terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan seorang ibu hamil mengalami preeklamsia, yaitu:

1. Kehamilan pertama
2. Memiliki riwayat preeklampsia sebelumnya.
3. Usia ibu hamil di atas 35 tahun.
4. Hamil di usia lebih dari 40 tahun atau kurang dari 20 tahun.
5. Obesitas
6. Hamil anak kembar.
7. Hamil dengan jarak kurang dari dua tahun atau lebih dari 10 tahun dari kehamilan sebelumnya.
8. Memiliki riwayat tekanan darah tinggi, Diabetes tipe 1 dan 2, lupus, dan masalah ginjal.
9. Gangguan autoimun
10. Kehamilan hasil dari inseminasi buatan atau bayi tabung.
11. Faktor genetik
12. Gangguan pembuluh darah.

Minggu depan kita akan bahas lebih lanjut mengenai Pemeriksaan, Penanganan dan Pencegahan dari Preeklampsia ini.
Sampai jumpa minggu depan :))