Amandel (tonsil) sering dianggap sebagai organ penting untuk melawan infeksi. Namun apakah kita benar-benar membutuhkannya? Berikut ulasan lengkap berdasar bukti medis.
Amandel merupakan bagian dari sistem limfoid mukosa (MALT/Waldeyer's ring)—berfungsi sebagai garis pertahanan awal terhadap patogen yang masuk melalui mulut dan hidung (en.wikipedia.org, ncbi.nlm.nih.gov).
Mereka kaya akan sel imun—B‑sel, T‑sel, dendritik, makrofag, dan neutrofil—yang memproduksi antibodi dan mendeteksi antigen (kompas.com).
Menurut Dr. Sydney Ramirez dari UCSD, amandel menyimpan memori imun lokal, termasuk terhadap virus seperti SARS‑CoV‑2 (kompas.com).
Menyaring dan ‘menguji’ patogen sebelum memasuki saluran napas atau pencernaan (kompas.com).
Memfasilitasi pembentukan sel B dan T serta produksi antibodi, termasuk IgA dan IgG (en.wikipedia.org).
Menyediakan respons imun adaptif cepat ketika tubuh terpapar kembali patogen yang sama (kompas.com).
Tonsilektomi (pengangkatan amandel) biasanya dilakukan karena dua alasan utama:
Sekitar anak-anak yang mengalami tonsilitis akut lebih dari 7 kali setahun atau 5 kali dalam 2 tahun, rawan radang kronis atau komplikasi seperti demam rematik/faringitis (halodoc.com).
Amandel yang terlalu besar dapat mengganggu saluran napas, menyebabkan sleep apnea, mendengkur, dan kesulitan menelan (halodoc.com).
Penelitian menunjukkan bahwa fungsi imun sistem tetap berjalan meskipun amandel diangkat (halodoc.com).
Agen sistem imun lain seperti nodus getah bening, Peyer’s patches, dan tonsil lain (adenoid, lingual) dapat menggantikan peran ini (ncbi.nlm.nih.gov).
NCBI dan IQWiG menyatakan: miliknya efek jangka panjang terhadap imunitas tetap minimal (ncbi.nlm.nih.gov).
Manfaat tonsilektomi:
Mengurangi frekuensi infeksi, demam, dan komplikasi.
Memperbaiki kualitas tidur dan pernapasan.
Risiko prosedur meliputi perdarahan pascaoperasi, nyeri, dan infeksi pasca-bedah (halodoc.com).
Sistem kekebalan tubuh bersifat adaptif dan redundan—organ dan jaringan imun lainnya mampu menggantikan sebagian fungsi amandel .
Studi jangka panjang anak pasca-tonsilektomi tidak menunjukkan penurunan signifikan dalam respons imun (kompas.com).
Amandel memberi kontribusi nyata pada sistem kekebalan—terutama pada masa kanak‑kanak—dengan menyaring patogen dan memori imun lokal. Namun, jika amandel sering sakit atau membesar, pengangkatan adalah pilihan terbaik, karena organ imun lain dapat mengambil alih fungsinya. Operasi ini terbukti aman dan tidak memberikan dampak signifikan terhadap kekebalan tubuh.
Kompas.com. Apakah Kita Benar‑Benar Membutuhkan Amandel? Ini Penjelasan Ilmiahnya (2 Juli 2025) (kompas.com)
InformedHealth.org – How do the tonsils work? (ncbi.nlm.nih.gov)
Cleveland Clinic – Tonsils: Anatomy, Definition & Function (my.clevelandclinic.org)
NCBI – Long‑term impacts of tonsillectomy on children's immune functions (pmc.ncbi.nlm.nih.gov)
ScienceDirect – Effects of tonsillectomy and adenoidectomy on the immune system (sciencedirect.com)
MedicalNewsToday – Tonsils and adenoids: Removal, function, and more (medicalnewstoday.com)
Wikipedia – Tonsil and palatine tonsil
MDPI – Unveiling the Enigmatic Adenoids and Tonsils (mdpi.com)