Ketika anak memasuki sekolah, pastinya sebagai orang tua akan mempertimbangkan beberapa hal, salah satunya adalah kurikulum yang diterapkan di sekolah tsb. Ada beberapa kurikulum yang cukup banyak diterapkan saat ini, yaitu :
1. Motenssori
BerasaL dari Italia dan dikembangkan oleh Maria Montessori, dimana fokus utamanya lebih ke kemandirian, eksplorasi bebas, dan pembelajaran individual. Peran guru di sini lebih sebagai fasiliator / observer, dimana mereka akan mengobservasi perkembangan dari anaknya. Kurikulum ini sangat menekankan kemandirian anak dan akan lebih banyak aktivitas individualnya karena menyasar pada keterampilan dan perkembangan individu. Kurikulum ini banyak diterapkan di jenjang preschool. Metode balajr yang digunakan lebih ke arah sensori dan membebaskan anak untuk memlih sendiri > melatih kepercayaan diri dan kemandirian. Biasanya ruang kelas yang digunakan sangat terstruktur, tapi memberi kebebasan bagi anak untuk memilih aktivitas.
2. IB (International Baccalaureate)
Berasal dari Swiss, dimana tujuannya adalah mendorong anak untuk aktif bertanya, menyelidiki, dan mencari jawaban atas pertanyaan mereka sendiri. Kurikulum ini menekankan pemahaman konsep kunci dalam mata pelajaran. IB mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, komunikasi, dan kolaborasi. IB juga menekankan pemahaman tentang isu2 global dan keberagaman budaya. Peran guru di sini adalah sebagai mentor / pembimbing, dan penilaian didasarkan pada tugas2 seperti tugas akhir yang sumatif.
3. Cambridge
Berasal dari inggris, dimana fokus utamanya adalah siswa memiliki nilai akademik yang kuat. Peran guru di sini sebagai pengajar aktif, dan murid dinilai dari ujian-ujian. Metode belajar yang digunakan lebih ke teori dan praktik, serta cukup banyak soal2 dan ujian. Karena fokus kurikulum ini lebih ke akademik, sehingga terlihat kurang menekankan aspek kemandirian anak. Kurikulum ini banyak digunakan di sekolah internasional, namun tidak jarang juga ditemukan di sekolah swasta biasa.
4. Reggio Emilia
Berasal dari Italia, dimana fokus utamanya adalah untuk ekspresi diri, seni, dan kolaborasi. Metode balajar yang digunakan adalah dengan proyek bersama, observasi, dan dokumentasi. Peran guru di sini lebih banyak sebagai co-learner dari anak, karena sangat ditekankan untuk anak bisa mandiri. Kurikulum ini biasanya digunakan untuk pendidikan anak usia dini, karena sangat fleksibel dan berbasis pada minat anak serta melibatkan partisipasi orang tua.
5. Kurikulum Nasional
Kurikulum yang paling banyak digunakan saat ini adalah kurikulum merdeka, dimana kurikulum ini menekankan pada pembelajaran yang fleksibel dan berpusat pada peserta didik. Kurikulum ini menekankan pada pembelajaran yang mendalam, fleksibel, dan berpusat pada siswa, serta fokus pada pengembangan karakter dan kompetensi yang relevan dg perkembangan jaman. Fokus pembelajarannya adalah mengenai pemahaman konsep yang mendalam dan penguatan kompetensi2, bukan hanya sekedar menghafal dan penyampaian materi.