Micromanager sering bersikap seperti itu karena kurang percaya pada timnya. Buktikan bahwa kamu bisa diandalkan dengan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan sesuai harapan. Lama-kelamaan, mereka bisa mulai melonggarkan kontrolnya.
Sebelum diminta, berikan laporan kemajuan secara rutin dan jelas. Ini bisa mengurangi keinginan mereka untuk terus menanyakan atau mengecek pekerjaanmu. Bahkan update singkat bisa membuat mereka merasa “tenang.”
Saat menerima tugas, tanyakan secara detail tentang harapan, tenggat waktu, dan cara kerja yang diinginkan. Jika ekspektasi sudah jelas sejak awal, ruang untuk intervensi berlebihan bisa berkurang.
Catat hal-hal penting seperti instruksi, revisi, atau progres kerja. Ini bisa menjadi bukti jika ada perbedaan pendapat di kemudian hari dan memberi kesan bahwa kamu tertib dan profesional.
Meskipun terasa menjengkelkan, hindari konfrontasi emosional. Tetap tenang dan tanggapi dengan logika. Tunjukkan bahwa kamu fokus pada hasil kerja, bukan pada ego.
Jika situasi sudah mengganggu produktivitas, pertimbangkan untuk berdiskusi secara pribadi dan sopan. Sampaikan bahwa kamu menghargai bimbingan mereka, tetapi sedikit ruang bisa membantu kamu bekerja lebih optimal.