1. Menentukan Niche
Niche adalah segmen pasar yang lebih besar dan ditentukan oleh karakteristik uniknya sendiri. Niche inilah yang menjadi spesialiasi dan topik yang membuat orang mengenal kita. Memilih niche adalah keputusan bisnis strategis yang dirancang untuk melayani basis pelanggan tertentu. Hal ini membantu kita untuk membangun audiens yang setia membeli produk Anda, bukan pesaing.
2. Pilihan Niche yang Tersedia
Sejumlah contoh dari niche adalah gaya hidup dan kesehatan, kecantikan, teknologi, atau perawatan hewan. Namun, niche yang dapat kita pilih tidak terbatas pada pilihan itu saja. Salah satu niche yang dapat kita pilih adalah niche yang menjadi topik perbincangan banyak orang.
3. Memilih Niche Sesuai Selera
kita dapat memilih niche yang kita sukai untuk konsistensi dan komitmen yang terus berjalan karena affiliate yang sukses tidak dapat dihasilkan dalam jangka waktu semalaman saja. Bila menyukai niche yang ditentukan, kita akan semakin giat dalam membagikan tautan afiliasi. Sebaliknya, memilih niche yang kurang dikuasai atau disukai akan membuat kita kesulitan dalam berkomitmen
4. Pilih Platform
Langkah selanjutnya adalah mempertimbangkan platform yang akan digunakan untuk afilisiasi. Setiap niche memiliki kesuksesan afiliasi yang berbeda-beda dari satu platform ke platform yang lain.
Bila kesulitan untuk memilih platform yang sesuai, mulailah dari platform yang disukai. Jika kamu senang membuat video media sosial, jadikan Instagram sebagai platform kamu.
5. Temukan Program Pemasaran Afiliasi yang Relevan
Ada banyak program pemasaran afiliasi yang tersedia. Namun, kamu perlu menentukan program afiliasi yang sesuai dengan produk kamu. Menurut Mediakix, 80% perusahaan telah menggunakan program afiliasi.
6. Perhatikan Kriteria Program Afiliasi
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan program afiliasi:
Memilih program afiliasi dengan reputasi yang baik. Bila program afiliasi yang dipilih memiliki reputasi yang buruk atau tidak dikenal seseorang, ada kemungkinan calon pembeli ragu untuk menekan tautan tersebut.
Pilih program afiliasi dengan tingkat komisi yang bagus. Semakin tinggi tingkat komisinya, maka akan semakin menguntungkan kamu sebagai afiliasi.
Pertimbangkan program yang memiliki tingkat penghasilan per klik (EPC) yang tinggi. Semakin tinggi tingkat penghasilan per klik suatu program afiliasi, semakin tinggi juga komisi yang mungkin akan didapatkan.
7. Buat Konten yang Berkualitas
Untuk menjadi afiliasi yang dipercaya, kamu perlu menghasilkan konten yang berkualitas agar orang-orang tergiur untuk mencoba produk dalam konten kamu dan ingin membelinya langsung. Melakukan promosi di media sosial adalah cara yang mudah dan gratis untuk menyampaikan konten kamu ke tangan orang-orang yang mungkin tertarik.
8. Manfaatkan SEO
Jika kamu menggunakan blog, pelajarilah Search Engine Optimization (SEO) karena SEO mampu mendorong lebih dari 1.000% lalu lintas daripada media sosial media organik menurut Brightedge. Buatlah riset kata kunci dan menerapkan SEO yang lebih baik untuk meningkatkan traffic situs yang memungkinkan pengunjung semakin tertarik dengan produk atau layanan yang kamu tawarkan dan keberhasilan afiliasi pun tercapai.
9. Bangun Audiens
Untuk membangun audiens, kamu harus menjangkau mereka. Kirimlah email yang menginformasikan pembaruan konten hingga penawaran menarik untuk memancing audiens.
Jika kamu umumnya menggunakan media sosial, ikuti dan tandai influencer yang mungkin tertarik dengan niche kamu. Nama besar influencer dapat mendorong banyak audiens untuk melihat bisnis kamu dan meningkatkan lalu lintas ke situs web atau halaman media sosial. Penting untuk diperhatikan bahwa pelanggan akan lebih menyukai pendekatan yang tulus daripada sekadar mengejar uang demi keuntungan.
10. Mengikuti Peraturan FTC
FTC melindungi konsumen dari praktik pemasaran yang menipu. Sayangnya, ada banyak afiliasi di luar sana yang mampu mempromosikan penipuan produk dan layanan untuk menghasilkan uang cepat.
Untuk mencegah hal ini, FTC mengharuskan setiap afiliasi mengungkapkan hubungan mereka dengan merek atau produk apa pun yang mereka promosikan.
11. Mengedepankan Kejujuran
Melanjutkan poin sebelumnya, seorang afiliasi lebih dianjurkan untuk memberikan transparansi terkait hubungan kerja sama, misalnya mengatakan bahwa produk yang dikenakan adalah sponsor dari brand tertentu. Kejujuran ini tentunya akan lebih dihargai oleh audiens daripada mereka yang tidak mengungkapkannya.
12. Konsultasi dengan Brand
Untuk menemukan peluang afiliasi yang baik, kamu dapat bertanya pada brand favorit kamu apakah mereka memiliki program afiliasi. Dengan begitu, kamu dapat mempromosikan produk yang kamu terima sesuai dengan program afiliasi yang disarankan bila ragu untuk memilih program afiliasi tertentu.
13. Tentukan Target Audiens
Untuk membuat konten beserta afiliasi yang nantinya ditetapkan, kamu harus menentukan segmen atau target audiens yang akan memberikan kamu penghasilan. Apakah orang Indonesia saja atau berlaku untuk dunia global.
14. Penggunaan Bahasa yang Disesuaikan
kamu dapat menggunakan bahasa yang telah kamu kuasai dan disesuaikan dengan target audiens kamu. Bila kamu ingin menargetkan warga Indonesia saja, gunakanlah bahasa Indonesia untuk tulisan atau konten sehari-hari.
15. Pencairan Dana
Umumnya, merchant dari Indonesia mencairkan pendapatan Affiliate dalam wujud recehan. Dengan kata lain, kamu tidak perlu menunggu lama untuk menikmati hasil dari bisnis afiliasi.