Di era digital yang bergerak cepat, inovasi bukan lagi pilihan, tapi keharusan. Sayangnya, masih banyak perusahaan di Indonesia yang kesulitan membangun budaya inovasi. Artikel ini akan membahas fakta-fakta inovasi di Indonesia, bagaimana perusahaan global seperti Amazon, Microsoft, dan Tesla menyeimbangkan eksploitasi dan eksplorasi, serta insight agar kita semua lebih proaktif dalam berinovasi.

Fakta Inovasi di Indonesia

1. 80% Perusahaan Gagal dalam Transformasi Digital Banyak yang gagal karena strategi kurang jelas, budaya inovasi yang lemah, dan resistensi terhadap perubahan.

2. Hanya 5% Perusahaan yang Serius Berinvestasi di R&D Minimnya investasi dalam riset dan pengembangan membuat inovasi sulit berkembang.

3. 90% Startup di Indonesia Gagal dalam 3 Tahun Pertama Faktor utama kegagalan adalah model bisnis yang tidak solid, kurangnya pemahaman pasar, dan kesulitan mendapatkan pendanaan.

4. Budaya “Takut Gagal” Menghambat Inovasi Banyak karyawan ragu mencoba ide baru karena takut dihukum jika gagal, padahal inovasi butuh keberanian bereksperimen.

5. 70% Ide Inovasi di Perusahaan Tidak Pernah Dieksekusi Birokrasi yang berbelit dan kurangnya dukungan dari pimpinan membuat banyak ide hanya berhenti di atas kertas.

6. Indonesia Masih Ketinggalan di Global Innovation Index Dari peringkat 75 (2022) naik ke 61 (2023), namun masih tertinggal dibanding negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

7. Ketergantungan pada Teknologi Asing Banyak perusahaan lebih memilih mengadopsi teknologi luar daripada mengembangkan inovasi sendiri.

   Nah pertanyaan lebih lanjutnya, bagaimana kita harus merespon data data yang mengejutkan ini, mungkin kita bisa juga melihat dan belajar dari perusahaan yang sudah dikenal dengan inovasinya. Lanjut part 2 ya!