Panduan untuk Gen Z sebelum mengambil pinjaman
Last Update:

2025-02-07 08:28:25

Generasi Z  kini mulai memasuki dunia kerja dan menghadapi berbagai kebutuhan finansial. Dengan gaya hidup yang dinamis dan akses mudah ke teknologi, banyak dari mereka mempertimbangkan pinjaman untuk berbagai keperluan, seperti pendidikan, kendaraan, bisnis, atau bahkan gaya hidup, seperti

1. Menentukan Tujuan Pinjaman

Sebelum mengajukan pinjaman, Gen Z perlu memastikan bahwa dana yang dipinjam benar-benar digunakan untuk kebutuhan produktif, bukan hanya sekadar gaya hidup. Misalnya, pinjaman untuk modal usaha atau pendidikan memiliki manfaat jangka panjang dibandingkan dengan pinjaman untuk membeli barang konsumtif seperti gadget terbaru atau liburan mewah.

2. Memahami Jenis Pinjaman yang Tersedia

Ada berbagai jenis pinjaman, seperti Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Kendaraan, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan pinjaman online (pinjol). Setiap jenis pinjaman memiliki syarat, bunga, dan risiko yang berbeda. Pinjaman dengan jaminan biasanya memiliki bunga lebih rendah, sementara pinjaman online sering kali memiliki bunga lebih tinggi dan jatuh tempo yang lebih cepat.

3. Memeriksa Suku Bunga dan Biaya Tambahan

Banyak Gen Z tergiur dengan kemudahan pinjaman tanpa memperhitungkan suku bunga dan biaya tambahan. Sebelum mengajukan pinjaman, penting untuk membandingkan bunga dari berbagai penyedia layanan keuangan. Selain itu, perhatikan biaya administrasi, denda keterlambatan, dan potensi biaya tersembunyi lainnya.

4. Menyesuaikan dengan Kemampuan Bayar

Jangan sampai cicilan pinjaman membebani keuangan bulanan. Sebagai patokan, total cicilan utang tidak boleh lebih dari 30-40% dari penghasilan bulanan. Jika terlalu besar, maka risiko gagal bayar meningkat, yang bisa berdampak pada skor kredit dan peluang mendapatkan pinjaman di masa depan.

5. Memeriksa Kredibilitas Penyedia Pinjaman

Hindari pinjaman dari lembaga tidak resmi atau ilegal yang tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pinjaman ilegal sering kali memiliki bunga mencekik dan praktik penagihan yang tidak etis. Pastikan memilih bank atau fintech yang sudah berizin dan diawasi oleh regulator keuangan.

6. Mengevaluasi Risiko dan Alternatif Lain

Sebelum berutang, pertimbangkan alternatif lain, seperti menabung lebih lama atau mencari sumber pendapatan tambahan. Menggunakan kartu kredit dengan cicilan 0% untuk kebutuhan tertentu bisa menjadi opsi yang lebih ringan dibandingkan pinjaman berbunga tinggi.

Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas, Gen Z dapat mengambil keputusan keuangan yang lebih bijak dan tidak terjerumus dalam masalah utang yang sulit dikendalikan. Ingat, pinjaman adalah alat keuangan yang bisa membantu jika digunakan dengan bijak, tetapi bisa menjadi beban jika tidak dikelola dengan baik.