Manfaat Pembelajaran Bahasa Asing
Teacher

DITA LORENZA

Last Update:

2024-12-16 10:34:49

Polyglot adalah sebutan untuk orang yang menguasai lebih dari dua bahasa asing. Tidak hanya menunjang karier, mahir berbahasa asing juga memberikan beragam manfaat, bahkan diketahui bisa menunda terjadinya penyakit demensia.

Istilah polyglot berasal dari bahasa Yunani, yaitu poly yang artinya “banyak” dan glotta yang artinya “lidah” atau “bahasa”. Sebutan polyglot digunakan untuk orang yang mahir dalam banyak bahasa asing, baik dalam tulisan maupun ucapan.

Tidak hanya untuk berkomunikasi dalam beragam bahasa asing, menjadi seorang polyglot juga memiliki beragam manfaat lainnya, yaitu:

1. Menurunkan risiko terjadinya demensia

Seorang polyglot diyakini dapat terhindar dari gangguan daya ingat, seperti demensia dan penyakit Alzheimer, terutama bagi orang lanjut usia.

Hal ini karena mempelajari bahasa asing dapat membantu menjaga kesehatan sel-sel saraf di otak, bahkan mencegah terjadinya kerusakan fungsi otak. Sel-sel saraf di otak yang sehat diyakini akan menunda terjadinya gangguan daya ingat, termasuk demensia.

2. Meningkatkan prestasi akademis

Seorang polyglot juga berpeluang untuk memiliki prestasi akademis yang lebih baik daripada orang yang hanya menguasai satu atau dua bahasa. Hal ini karena adanya kemampuan yang lebih baik dalam membaca, menulis, dan memahami pelajaran, terutama yang melibatkan bahasa asing.

Selain itu, karena cenderung suka belajar, seorang polyglot juga bisa diarahkan untuk menerapkan kesukaan belajarnya pada bidang studi yang lain, sehingga berpotensi mendapatkan prestasi akademis yang lebih baik.

3. Mengembangkan karier

Dengan belajar banyak bahasa asing, polyglot memiliki kesempatan yang lebih terbuka untuk mengembangkan kariernya. Bisa berkomunikasi dalam bahasa asing akan membentuk hubungan kerja dan personal yang lebih erat, terutama dengan rekan kerja dari negara asal bahasa yang dipelajari.

Selain itu, polyglot juga memiliki kesempatan lebih besar pada bidang pekerjaan yang membutuhkan kemampuan bahasa asing tertentu.

4. Meningkatkan kreativitas

Belajar bahasa asing dapat meningkatkan kreativitas, terutama jika dimulai sejak masa kanak-kanak. Hal ini karena otak terlatih untuk berpikir dalam berbagai bahasa. Selain itu, polyglot juga sering mencari cara yang unik untuk belajar bahasa yang diminatinya sehingga kreativitasnya terasah.

5. Mengatasi stres

Bagi sebagian orang, belajar bahasa asing yang sesuai minat dapat memberikan kesenangan tersendiri dan sebagai cara untuk menghilangkan stres. Terlebih jika telah berhasil memahami kosakata yang rumit, ada kebanggaan dan kebahagiaan yang dirasakan. Belajar di komunitas bahasa asing juga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa orang lanjut usia yang belajar bahasa asing semasa tua dapat menemukan semangat dan tujuan baru di hidupnya. Hal-hal inilah yang membuat belajar bahasa asing erat kaitannya dengan kesehatan mental yang lebih baik.