Apa yang kita perlu ketahui tentang pentingnya inovasi di Enseval?

Inavasi ada bagian dari budaya yang ada di Enseval. Inovasi menjadi salah satu nilai inti dari Kalbe Panca Sradha butir ke 3 yang disebutkan bahwa “Innovation is the key to our success” atau “Inovasi adalah kunci dari keberhasilan kami”.

Dalam hal ini kita percaya bahwa salah satu yang membuat perusahaan bisa memiliki keberlangsungan yang baik hingga puluhan tahun lamanya dan tetap menjadi perusahaan yang unggul dibidangnya adalah berkat dari semangat inovasi yang dimiliki karyawannya.

Michael Porter seorang professor dari Harvard Business School mengakatan bahwa “perusahaan yang tidak berinovasi akan mati karena mereka tidak mampu bersaing dalam pasar yang dinamis dan berubah dengan cepat”.

Inovasi adalah kuncu untuk menciptakan keunggulan kmpetitif yang berkelanjutan dan meningkatkan perusahaan untuk terus memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pelanggan yang semakin lama terus berkembang.

Lalu apa pentingnya invasi bagi diri kita sendiri :

1. Melalui inovasi kita dapat belajar terkait keterampilan, pengetahuan, dan wawasan baru yang memungkinkan kita tumbuh sebagai individu yang lebih baik. Sekalian berinovasi sekaligus mengembangkan diri.
2. Dengan inovasi kita juga bisa menyelesaikan masalah yang kita hadapi di pekerjaan, karena inovasi berfungsu sebagai alat untuk memecahkan masalah.
3. Inovasi juga akan membedakan diri kita dengan karyawan yang lain, karena inovasi memberikan keunggulan bagi diri kita. Ketika kita membuat inovasi pasti kita jadi menonjol dibanding yang lain dan baik bagi pertumbuhan karir kita.

Inovasi ada apa saja?

Inovasi terbagi menjadi 2 konsep :

1. Eksploitasi
   • Perbaikan / improvement yang dilakukan terhadap bisnis proses yang ada saat ini seperti mengurangi biaya, mengeliminasi pemborosan.
2. Eksplorasi
   • Inovasi yang diharapkan menjadi inovasi yang “Breakthrough”, bisa bersifat “Disruptif”. Atau sesuatu hal baru yang belum pernah ada.

Konsep ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Clayton Christensen dalam bukunya “The Innovator’s Dilemma”. Dimana setiap perusahaan juga memiliki tantangan untuk menyeimbangkan antara inovasi disruptif (ekploratif) dan inovasi berkelanjutan (eksploitatif).

 kita lanjut part 2.