Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang diperingati setiap 17 Agustus per tahunnya, adalah sebuah peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia. Hari Ulang Tahun (HUT) RI Ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang, akan menjadi suatu momen yang sakral dan bersejarah terkait teks proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia. Ternyata dibalik teks proklamasi ini, terdapat fakta-fakta yang masih jarang diketahui. Terdapat perjalanan panjang sebelum Presiden RI pertama, Soekarno membuat dan membacakan teks Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia. diantaranya:
Soekarno Sakit
Malam sebelum proklamasi, Soekarno sakit panas dingin dan baru tidur setelah usai merumuskan teks proklamasi.
Proklamasi kemudian dibacakan Soekarno di kediamannya Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta, dengan didampingi Hatta.
Proklamasi di Bulan Ramadan
Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 bertepatan dengan bulan Ramadhan 1366 H
Tidak Ada Rekaman Suara
Upacara pembacaan teks proklamasi berlangsung sederhana, cepat, tanpa protokol, dan tidak ada rekaman suara.
Rekaman proklamasi yang beredar merupakan rekaman ulang yang dibuat tahun 1951 di Radio Republik Indonesia (RRI).
Dokumentasi Nyaris Disita
Sebagian foto proklamasi yang diabadikan oleh Frans dan Alex Mendur disita dan dimusnahkan Jepang.
Frans Mendur berhasil melarikan diri dan mengubur negatif foto yang tersisa di tempat aman.
Naskah Proklamasi Sempat Dibuang
Naskah asli proklamasi tulisan tangan Soekarno ditemukan di tempat sampah di rumah Laksamana Maeda oleh wartawan BM Diah.
47 tahun kemudian ia menyerahkan naskah tersebut ke Presiden Soeharto dan disimpan di Museum Arsip Nasional pada 29 Mei 1992.
Bendera Dijahit Tangan Fatmawati
Bendera Merah Putih dijahit tangan oleh Fatmawati dari kain pemberian Hitoshi Shimizu, kepala Departemen Propaganda, yang didapat dari Gudang Jepang di daerah Pintu Air Jakarta Pusat.
Tiang Bendera Dadakan
Pengibaran bendera Merah Putih oleh Latief Hendraningrat dan Suhud Sastro Kusumo, dilakukan setelah pembacaan proklamasi.
Tiang bendera yang digunakan dibuat secara mendadak dari bambu kasar ditancapkan ke tanah.