Dikutip dari Professional & Executive Development Harvard, berikut adalah tips untuk melatih kemampuan public speaking:
- Rasa gugup adalah normal, maka berlatih dan siapkan diri kita. Rasa gugup adalah reaksi psikologis yang normal yang membuat jantung kita berdebar dengan cepat dan biasanya diikuti dengan tangan/kaki yang gemetaran. Namun jangan asosiasikan hal tersebut dengan perasaan bahwa kita akan menjadi tampil buruk di depan hadapan banyak orang. Beberapa rasa gugup dapat menghasilkan output yang baik; adrenaline rush yang membuat kita berkeringat sebenarnya dapat membuat kita menjadi makin tersadar dan siap untuk memberikan performa terbaik. Cara terbaik untuk menghadapi kecemasan adalah dengan berlatih dan bersiap. Sisihkan waktu utk membaca kembali notes2 yang sudah dibuat. Saat kita sudah merasa nyaman dengan materi yang akan disampaikan, berlatihlah sebanyak mungkin. Rekam diri sendiri atau minta teman utk memberikan kritik terhadap performa kita.
- Ketahuilah audience, speech kita adalah untuk mereka bukan untuk kita. Sebelum kita drafting pesan yang akan kita sampaikan, pertimbangkan siapa audience kita. Pelajari sebanyak mungkin tentang audience. Hal ini akan membantu pemilihan bahasa yang akan kita gunakan, level informasi yang akan disampaikan, dan motivational statement yang tepat utk diberikan.
- Susun materi dengan efektif untuk mencapai tujuan. Buatlah kerangka dari speech yang akan disampaikan. Tulis topik, tujuan utama, tujuan khusus, ide utama, dan point penting yang akan disampaikan. Pastikan untuk mendapatkan perhatian pendengar pada 30 detik awal speech kita.
- Perhatikan feedback penonton dan sesuaikan diri kita. Fokuslah pada audience, lihat reaksinya, sesuaikan pesannya, dan tetap fleksibel. Menyampaikan speech yang terlalu kaku akan membuat kita khilangan perhatian dan membingungkan audience.
- Embrace your personality. Tetaplah menjadi diri kira sendiri, Kredibilitas kita akan meningkat bila kita menunjukkan diri kita yang terbaik, audience akan mempercayai apa yang kita ucapkan dan dapat melihat kita sebagai real person.
- Gunakan humor, bercerita, dan gunakan bahasa yang efektif.
- Jangan membaca script, gunakanlah outline materi. Ketika kita membaca script, maka koneksi kita dengan audience akan berkurang. Kita perlu menjaga eye contact dengan audience dan membuat audience tetap fokus pada kita.
- Gunakan gerak tubuh yang efektif, hindari gestur gugup. Nonverbal communication adalah hal yang penting utk kita dapat menyampaikan materi dan mendapatkan perhatian audience.
- Dapatkan perhatian di awal, dan tutup dengan dynamic end. gunakan statistik yang mengejutkan, anekdot yang menarik, atau kutipan yang ringkas. Akhiri speech dengan ringkasan dan pernyataan kuat yang pasti akan diingat oleh audience.
- Gunakan audivisual dengan efektif, karena terlalu banyak dapat mendistraksi audience. Kita harus menekankan pada konten kita dengan mengklarifikasi dan menjaga perhatian audience.
Komunikasi yang baik tidak pernah sempurna, dan tidak ada yang mengharapkan kita untuk menjadi sempurna. Namun, meluangkan waktu yang diperlukan untuk mempersiapkan diri akan membantu kita untuk menyampaikan speech yang lebih baik. Kita mungkin tidak dapat menghilangkan rasa gugup sepenuhnya, tetapi kita dapat belajar untuk meminimalkannya.