Cara Mengarahkan Anak untuk Memiliki Hobi Positif
Setiap anak memiliki minat dan bakat yang berbeda-beda, oleh karena itu hobi mereka pun akan beragam. Hobi yang dijalani dan ditekuni sejak kecil, dapat bermanfaat hingga anak dewasa nantinya. Namun, karena kecerdasan spasial anak-anak masih terbatas, acap kali Ia belum paham apa yang dimaksud dengan hobi. Nah, sebagai orang tua, sudah seharusnya Anda berusaha mengarahkan anak agar memiliki hobi yang positif.
Simak dulu yuk 5 tips berikut:
Langkah awal yang dapat Anda lakukan sebagai orang tua adalah memberikan rangsangan pada anak, sehingga Ia bisa lebih bereksplorasi terhadap diri dan lingkungannya. Anda bisa memberikan kesempatan pada anak untuk mengenal berbagai kegiatan, seperti olahraga, atau musik. Hal ini, tentunya dapat Anda lakukan dengan menggunakan pendekatan ringan serta menyenangkan yang sesuai dengan usia anak.
Sebagai contoh, Anda bisa mengajak anak jalan-jalan ke lapangan untuk melihat berbagai aktivitas olahraga, mengajak anak menyaksikan pentas seni, menghadiri pertunjukan musik ramah anak, atau sesederhana mengajak anak berjalan-jalan di taman. Dengan stimulasi ini, Anda bisa mendeteksi apa minat dan bakat anak yang bisa dikembangkan menjadi hobi positif.
Semua anak cerdas, tidak ada yang tidak cerdas. Pada dasarnya ada beberapa jenis kecerdasan yang dimiliki anak, yakni kecerdasan logika matematika, kinestetik, bahasa, interpersonal, naturalis, ekstensial, intrapresonal, dan kecerdasan visual spasial.
Teori kecerdasan tersebut bisa menjadi acuan bagi Anda untuk mengenali kecerdasan anak Anda. Ada anak yang memang pintar di berhitung, namun tidak lincah dalam gerak dan olah tubuh, sehingga Ia tidak berbakat pada olahraga dan tidak bisa menjadikan olahraga sebagai hobi, atau justru sebaliknya, Ia lincah dalam gerak dan olah tubuh, sehingga sangat cocok diarahkan untuk hobi olahraga.
Mengobservasi jenis kegiatan yang disukai oleh anak adalah salah satu langkah yang perlu Anda lakukan untuk mengarahkan Ia ke hobi positif. Lihat bagaimana anak menyukai kegiatan tertentu, kegiatan yang ingin Ia lakukan berkali-kali, atau kegiatan yang Ia merasa tertarik sehingga Ia banyak bertanya dan selalu ingin tahu lebih banyak tentang itu.
Contohnya, jika Anda sudah beberapa kali mengajak anak bermain di lapangan olahraga dan anak suka memperhatikan sekumpulan orang yang bermain basket, maka Anda bisa mengajaknya untuk mengenal olahraga tersebut lebih dalam. Mulai dengan mengajaknya menonton pertandingan basket, mencoba bermain basket bersamanya, dan perhatikan apakah Ia nyaman dan menyukai permainan tersebut.
Ketika Anda melihat anak telah menyukai satu kegiatan atau hobi yang positif, maka berikan anak ruang yang tepat untuk mengeksplorasi bakat dan minatnya tersebut. Anda bisa mendekatkan anak dengan orang-orang yang ahli dengan kegiatan yang disukai anak, biarkan anak bergabung dengan perkumpulan orang-orang yang sehobi dengannya, dan bahkan Anda bisa membantunya dengan memberikan fasilitas terbaik. Contohnya, jika anak senang bermain musik, Anda bisa memfasilitasinya dengan les musik, atau sekedar membelikan alat musik yang disukai oleh anak Anda.
Anak-anak sangat suka dipuji, oleh karena itu hargai semua usaha yang telah Ia lakukan. Keluarga, teman dan lingkungan terdekat memiliki peranan yang sangat besar dalam membantu anak bersemangat mengembangkan hobi yang Ia suka. Anak-anak butuh dukungan positif agar terus mau mencoba mengembangkan bakat dan minat yang Ia miliki. Tak perlu harus memberi anak hadiah berupa benda, cukup dengan meluangkan waktu dan memberikan perhatian padanya, itu sudah bisa membuat anak-anak senang.
Nah, beberapa hobi yang baik dan bisa membantu kecerdasan anak antara lain adalah menulis, membaca, bermain alat musik, belajar bahasa, bermain catur, atau aktivitas fisik seperti menari, olahraga, dan bela diri.