8 Penyebab Daya Tahan Tubuh Menurun dan Cara Meningkatkannya
Last Update:

2024-09-09 10:48:45

8 Penyebab Daya Tahan Tubuh Menurun dan Cara Meningkatkannya


Daya tahan tubuh adalah kemampuan tubuh dalam melawan bakteri atau virus penyebab penyakit. Apabila seseorang memiliki daya tahan tubuh yang lemah, maka tubuhnya akan lebih mudah terserang penyakit. Untuk itu, Anda perlu menghindari hal-hal yang menjadi penyebab daya tahan tubuh menurun seperti kekurangan cairan tubuh. Di mana kurangnya asupan cairan tubuh dapat menyebabkan Anda mengalami dehidrasi dan menjadi mudah lemas.

 
Penyebab Daya Tahan Tubuh Menurun
 

Daya tahan tubuh atau imunitas adalah sistem kekebalan dalam tubuh yang berperan penting dalam mendeteksi sekaligus melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Apabila daya tahan tubuh menurun, maka kemampuan untuk melawan penyakit juga menurun. Akibatnya, seseorang dengan daya tahan tubuh lemah akan lebih mudah terserang atau tertular penyakit.

 

Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab daya tahan tubuh menurun, seperti jarang olahraga, dehidrasi, dan sebagainya.

 

1. Jarang Berolahraga
 

Penyebab daya tahan tubuh menurun yang pertama adalah jarang berolahraga atau melakukan aktivitas fisik. Melalui olahraga, produksi sel darah putih yang berperan dalam menjaga kekebalan tubuh dapat meningkat.

 

Menurut penelitian, melakukan olahraga ringan secara rutin setiap hari dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Sementara itu, seseorang yang jarang melakukan aktivitas fisik akan rentan mengalami hipertensi, obesitas, dan diabetes melitus tipe 2.

 

Apabila Anda menghabiskan lebih banyak waktu duduk seharian karena tuntutan pekerjaan, Anda bisa melakukan gerakan ringan seperti peregangan, naik turun tangga kantor, ataupun berjalan santai di area meja kerja.

 

Jangan lupa juga untuk selalu meluangkan waktu dengan berolahraga ringan di pagi hari sebelum kerja atau sore hari setelah pulang kerja, seperti jalan santai di sekitar rumah, renang, atau bersepeda. Lakukan secara rutin minimal 30 menit sehari dan 5 kali dalam seminggu.

 

2. Tidak Istirahat dengan Cukup
 

Kurang beristirahat adalah faktor utama penyebab daya tahan tubuh menurun berikutnya. Ketika Anda tidur, tubuh akan memperbaiki sel-sel yang rusak secara alami, sehingga dapat membuat sistem kekebalan tubuh meningkat.

 

Itulah sebabnya Anda disarankan untuk tidur selama 7-9 jam per hari. Menurut penelitian, seseorang yang kurang tidur akan lebih mudah terserang flu dibandingkan dengan orang yang memiliki jam tidur cukup atau lebih dari 7 jam per hari.

 

Jadi, hindari begadang dan tidurlah tepat waktu untuk menjaga kesehatan tetap prima. Sempatkan juga untuk tidur siang agar tubuh dapat beristirahat secara optimal.

 

3. Dehidrasi
 

Penyebab imun tubuh menurun selanjutnya adalah kekurangan cairan tubuh. Kekurangan cairan tubuh dapat menyebabkan dehidrasi dan menurunkan imunitas, sehingga tubuh menjadi mudah lelah, lemas dan mudah tertular penyakit, seperti flu.

 

Untuk menghindari risiko dehidrasi, Anda disarankan minum air putih kurang lebih 2 liter per hari untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

 

4. Stres
 

Alasan kenapa daya tahan tubuh menurun rupanya tidak hanya karena masalah fisik tetapi juga mental, salah satunya stres. Stres dalam waktu yang lama dapat menyebabkan tubuh merasa letih.

 

Saat stres, tubuh akan terpicu untuk memproduksi beberapa hormon stres seperti adrenalin, kortisol, dan norepinefrin. Di mana, peningkatan hormon stres tersebut dapat menghambat kerja sistem imun dalam memerangi virus dan bakteri.

 

Untuk mengembalikan daya tahan tubuh, Anda dapat menerapkan beragam cara menghilangkan stress yang bisa membuat mood Anda membaik seperti menonton film, berbelanja, atau melakukan hobi lainnya.

 

5. Kebiasaan Merokok
 

Penyebab daya tahan tubuh menurun berikutnya adalah kebiasaan merokok. Zat-zat berbahaya pada rokok dapat masuk ke dalam aliran darah hingga mencapai organ-organ tubuh dan merusak sistem imun yang dimiliki.

 

Kebiasaan merokok juga dapat membuat kadar antioksidan dalam darah menurun. Padahal, antioksidan merupakan zat penting untuk melindungi tubuh dari kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.

 

Bercermin dari hal tersebut, menghentikan kebiasaan merokok adalah salah satu cara meningkatkan daya tahan tubuh secara efektif. Dengan begitu, Anda juga akan terhindari dari efek samping rokok seperti penyakit jantung, kanker, komplikasi kehamilan, dan diabetes.

 

6. Mengonsumsi Antibiotik tanpa Resep Dokter
 

Konsumsi antibiotik yang tidak sesuai anjuran dokter dapat menjadi penyebab daya tahan tubuh menurun selanjutnya. Tindakan ini mengakibatkan tubuh resisten dan kebal terhadap obat, sehingga membahayakan kondisi tubuh yang sedang terinfeksi.

 

Penggunaan antibiotik yang tidak tepat diketahui dapat menekan sistem daya tahan tubuh. Dengan demikian, antibiotik akan kehilangan fungsinya dalam melawan bakteri. Karena itu, pastikan Anda mengonsumsi antibiotik sesuai anjuran dari dokter.

 

7. Kurang Asupan Makanan Bergizi
 

Kekurangan asupan makanan yang bergizi seimbang juga bisa menjadi salah satu penyebab daya tahan tubuh menurun. Penting bagi Anda untuk memperhatikan pola makan sehat, mulai dari jadwal makan hingga komposisi gizi makanan.

 

Apabila komposisi gizi dalam makanan tidak seimbang, tubuh akan kekurangan nutrisi tertentu yang berfungsi menjaga daya tahan tubuh, salah satunya kekurangan vitamin C.

 

8. Kondisi Kesehatan Medis
 

Menurunnya daya tahan tubuh juga dapat dipengaruhi oleh kondisi kesehatan tertentu, seperti HIV/AIDS dan penyakit autoimmune. Penderita HIV/AIDS cenderung memiliki kekebalan tubuh yang lebih rendah karena virus penyebabnya menyerang sel-sel yang berperan penting dalam menjaga imun tubuh.

 

Sementara itu, sistem kekebalan tubuh pada penderita autoimun tidak lagi berfungsi dengan normal. Alih-alih melawan bakteri dan virus penyebab infeksi, sistem kekebalan tubuh tersebut justru menyerang jaringan tubuhnya sendiri.

 

Seseorang yang mengalami penurunan daya tahan tubuh karena kondisi kesehatan medis sejatinya membutuhkan penanganan dan bantuan profesional dari dokter.