Kelebihan dan Kekurangan arsitektur monolitik
Last Update:

2024-08-16 13:32:49

Advantages of arsitektur monolitik :

Keuntungan utamanya adalah fast development speed dikarenakan mudahnya memiliki aplikasi yang berbasis one code for all.

Jika dijabarkan, berikut keuntungan detailnya :

  • Easy deployment - Dikarenakan hanya memiliki satu file yang dieksekusi atau satu directory, maka dikatakan akan mempermudah deployment
  • Development - Ketika aplikasi dibuat dengan one code maka disebut mudah untuk dikembangkan.
  • Performance - Karena codenya tersentralisasi, maka satu API bisa melaksanakan fungsi yang sama yang banyak API lain lakukan dengan microservices.
  • Simplified Testing - Karna monolitik dikatakan aplikasi satuan, unit tersentralisasi, maka end-to-end testing bisa dilakukan lebih cepat dibandingkan dengan aplikasi yang terdistribusi.
  • Easy debugging - Dengan mengalokasikan seluruh code disatu tempat, maka akan lebih mudah untuk mengikuti perintah dan menemukan masalah.

Kekurangan dari arsitektur monolitik :

  • Slower development speed - Untuk aplikasi besar, arsitektur ini akan membuat development lebih komplek dan lambat
  • Scalability - Tidak bisa mempertimbangkan skala komponen secara individual.
  • Reliability - Ketika menemukan error di salah satu module, maka akan berdampak pada aplikasi secara keseluruhan
  • Barrier to technology adoption - Apapun perubahan pada framework atau bahasa akan memengaruhi aplikasi keseluruhan, saat melakukan perubahan juga akan terhitung mahal dan memakan waktu
  • Lack of flexibility - Sebuah monolit dibatasi oleh teknologi yang sudah digunakan dalam monolit tersebut.
  • Deployment - Perubahan kecil pada aplikasi monolitik membutuhkan redeployment seluruh monolit.