Berikut terlampir beberapa hal yang saya rangkum ketika mempelajari terkait storytelling with data :
Di dalam bisnis, terdapat 3 manfaat penggunakan data, yaitu :
Berikut terlampir tahapan mengubah data menjadi insight :
Selain itu, dipaparkan juga mengenai bagimana menciptakan data storytelling yang baik :
- simple text : bisa digunakan hanya jika mengungkapkan 1-2 angka saja. Krn data yang disampaikan sedikit, jd pakai simple text (ex : lsg kasih presentase untuk 2 target yang tersedia – kenaikan 20%).
- table : bisa digunakan jika mixed audience dan terdiri atas beberapa unit. Hindari penggunaan garis pada table yang berlebih, better minimalis dibanding bold. Untuk live presentation better tidak menggunakan tabel krn orang akan focus ke tabel bukan ke presentasi.
- Heatmap : dibanding table, better menggunakan heatmap > menggunakan intensitas warna yang berbeda (dari warna muda hingga warna tua).
- scatterplot : digunakan untuk hubungan data satu sama lain secara terus menerus.
- grafik garis : sifatnya continue dan biasanya berhubungan dg waktu – hari, bulan, quarter, atau tahun. Tipsnya : intervalnya konsisten (agus – sept – okt); representasi rata2
- slopegraph : ingin audiens focus pada perubahan yg terjadi pada 2 periode yg berbeda / perbandingan 2 hal yang berbeda. Misalnya feedback employee di 2 th yang berbeda : antr 2024 dan 2025
- bar chart : ada vertical, horizontal, stacked. Fokusnya bisa ke perbedaan warna dominan untuk hal yang ingin dibahas.
- waterfall chart : biasanya digunakan untuk teman2 finance u/ menganalisa cogs
- area : data yang memiliki magnitude / ukuran yang berbeda
Chart yg harus dihindari :
Clutter merupakan elemen visual yang mengisi ruang, tp tidak menambah / mengurangi penambahan audiens. Fokusnya memperbanyak whitespace, caranya menghilangkan border, menghilangkan grade lines, menghilangkan data marker, merapihkan axis label (tdk perlu ,00 jika satuan rupiah), perbaikan penamaan label, memberikan warna yang sama antr grafik dan namanya.
Fokusnya pada saat mereka tutup mata dan langsung membuka mata, maka langsung focus ada point. How to? Penggunaan font (bold, italic, dll), penggunaan warna, ukuran tulisan lebih besar, supaya lebih focus. Tipsnya :
Dengan mempertimbangkan bbrp aspek seperti affordances (focus untuk menandai apa yang ingin dibahas dg memanfaatkan warna); accessibility > focus pada kalimat singkat padat jelas; aesthetics > grafik dpt dipercantik dg warna yang secukupnya; acceptance > pastikan audiens menerima (tunjukkan urgensi, meminta saran, dan meminta feedback dari atasan)
Penting untuk membangun narasi yang tepat dan pengulangan > agar diingat audiens. Beginning harus introduce dulu, build context, dan kenapa saya harus memberikan perhatian pd presentasi ini? Middle : menyampaikan masalah pada proposal, +/- nya apa atas solusi yang diberikan, dilengkap alasan keuntungan dan kerugian juga fakta2 nya. Pastikan audiens menyadari harus ada keputusannya. Closing : audiens harus memutuskan proposalnya disetujui / tidak.
Alur narasi : kronologis dari problem > pengumpulan data > analisa data > aksi; atau apa yg audiens lakukan > baru supporting point.
Harus repetition supaya audiens mengingat > mengulang pada poin2 pentingnya.