Kita semua suka yang manis-manis, tapi kalau konsumsi gula berlebihan, tubuh bisa kasih sinyal-sinyal tak menyenangkan. Berdasarkan anjuran Kemenkes, sebaiknya kita hanya mengonsumsi maksimal 50 gram gula tambahan per hari (sekitar 4 sendok makan). Tapi, seringkali kita tak sadar kalau sudah melewati batas itu.
Berikut ini 10 tanda tubuh kebanyakan gula:
Mudah lapar, meskipun baru makan. Gula memengaruhi sinyal lapar di otak, bikin kamu pengin makan terus.
Mudah tersinggung atau moody. Gula berlebih bisa meningkatkan risiko stres bahkan depresi.
Cepat lelah. Gula memang energi cepat saji, tapi juga cepat habis. Hasilnya, tubuh jadi lemas dan butuh asupan lagi.
Jerawatan dan muncul kerutan. Gula bisa mempercepat penuaan kulit dan bikin wajah jadi rentan jerawat.
Tekanan darah meningkat. Gula bisa merusak pembuluh darah, memicu pengerasan arteri, lalu bikin darah tinggi.
Nyeri sendi, akibat peradangan sistemik yang bisa dipicu oleh gula berlebih.
Sulit tidur. Kelebihan gula bisa ganggu siklus tidur dan bikin kamu susah nyenyak.
Masalah pencernaan, seperti kram atau diare, apalagi jika punya riwayat iritasi usus.
Susah fokus. Gula berlebih bisa ganggu kerja otak, bikin kamu sulit konsentrasi dan mudah lupa.
Gigi berlubang, karena bakteri di mulut senang "pesta" dengan sisa gula.
Jadi, meskipun gula bikin hidup terasa manis, jangan lupa untuk membatasi konsumsi agar tubuh tetap sehat. Ganti camilan manis dengan buah, minum kopi/teh tanpa gula, dan jaga pola makan seimbang. Tubuh kamu pasti akan berterima kasih!