Banyak orang memulai harinya dengan secangkir kopi. Bukan hanya karena rasanya yang nikmat, tapi juga karena kafein di dalamnya bisa membantu tubuh dan pikiran terasa lebih segar.
Namun, kopi bukan hanya cocok dinikmati saat sarapan saja. Banyak juga yang mengandalkannya sebelum berolahraga.
Ya, di antara berbagai pilihan minuman, kopi menjadi salah satu yang paling populer karena kandungan kafeinnya tinggi dan harganya terjangkau. Kombinasi ini menjadikan kopi pilihan yang efektif untuk membantu meningkatkan performa saat berolahraga.
Kafein bekerja sebagai stimulan alami. Kafein merangsang sistem saraf pusat dengan cara memblokir adenosin, zat yang membuat kita merasa mengantuk. Hasilnya, tubuh terasa lebih terjaga dan siap bergerak.
Sebuah studi bahkan menyebutkan bahwa kafein bisa meningkatkan kadar dopamin setelah seseorang berolahraga, misalnya lari di atas treadmill. Dopamin ini penting untuk menjaga tetap semangat. Kalau kadarnya rendah, kita bisa cepat lelah dan kehilangan motivasi.
Tak hanya itu, kafein juga berperan dalam proses pembakaran kalori. Ia mampu mempercepat metabolisme tubuh dan meningkatkan pembakaran lemak, sehingga banyak suplemen penurun berat badan menjadikan kafein sebagai bahan utama.
Secara sederhana, kalau kopi bikin kamu lebih semangat ke gym dan olahraga jadi lebih lama atau lebih keras, otomatis kalori yang terbakar juga lebih banyak dibanding kalau kamu cuma olahraga sebentar. Tak hanya itu, setelah olahraga pun, tubuh masih membakar kalori dalam proses pemulihan. Kafein ini bisa bikin proses lebih maksimal.
Selain membantu secara fisik, kafein juga punya efek ke mental. Ia bisa mengurangi rasa lelah secara mental, terutama saat kamu melakukan olahraga yang memakan waktu panjang seperti lari jarak jauh atau bersepeda.