STAR
Teacher

DITA LORENZA

Last Update:

2025-03-14 16:31:21

Metode STAR adalah salah satu cara dalam menjawab pertanyaan yang terkait dengan tingkah laku. Pertanyaan ini terkait dengan langkahmu menyikapi sesuatu dalam suasana kerja. STAR sendiri merupakan singkatan dari empat elemen di dalam metode ini. Setiap elemen dapat menjadi panduan langkahmu saat menjawab pertanyaan tingkah laku tersebut. Adapun keempat elemen dalam metode ini yaitu:

1. Situation

Unsur pertama dalam metode STAR adalah situation. Seperti contoh pengalaman dengan situasi yang sesuai dengan pertanyaan. Hal ini seperti kondisi kerja, serta komunikasi dengan rekan kerja, atau yang lainnya. Tak perlu menceritakan terlalu rinci, cukup jelaskan dengan singkat situasi yang dihadapi tersebut.

2. Task

Situasi yang diceritakan tadi merupakan pembuka terhadap apa yang diakukan berdasarkan situasi tersebut. Bagian selanjutnya dari metode STAR dalam wawancara kerja adalah task. Pada bagian ini, yang perlu ditekankan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab dalam situasi tersebut, serta apa tuntutan atau harapan perusahaan terhadap diri penjawab.

3. Action

Setelah perekrut mengetahui tugas dan tanggung jawab dalam sebuah situasi, selanjutnya  perlu dijelaskan apa yang diperbuat untuk menghadapi situasi tersebut. Tak hanya itu, juga perlu disampaikan apa yang mendasari untuk mengambil tindakan tersebut.

4. Result

Pada bagian terakhir, yang perlu dijelaskan adalah hasil yang didapat dari tindakan yang telah dilakukan.

Contoh pertanyaan: “Coba ceritakan momen ketika kamu diberi tugas dengan tenggat waktu yang singkat. Seperti apa cara kamu menyelesaikannya dan bagaimana hasilnya?”

Berikut adalah contoh menjawabnya dengan metode STAR:

  • Situation: “Saat itu, perusahaan tersebut mempunyai projek yang cukup banyak dan divisi kami juga ikut terlibat.  Tujuan dari projek tersebut adalah (sesuaikan dengan pengalaman). Direksi memberi waktu tiga bulan agar projek ini segera diselesaikan.”
  • Task: “Di projek tersebut, saya mengerjakan (ceritakan sesuai pengalaman di bidangnya), dan berkoordinasi juga dengan rekan setim, manager, dan divisi lain.”
  • Action: “Saat itu, saya sudah mulai memilih dan membuat list terkait apa yang menjadi fokus untuk dikerjakan setiap harinya. Karena projek baru ini harus diselesaikan, maka projek tersebut mendapat porsi lebih banyak untuk saya fokuskan. Karena diadakan meeting setiap minggu untuk melaporkan progress, maka saya berusaha mengerjakannya secepat dan sebaik mungkin. Di luar jam kerja, saya mencoba untuk mempelajari projek tersebut lebih dalam dan me-review pekerjaan saya.”
  • Result: “Projeknya terbilang cukup berhasil. Divisi kami juga menjalankan tugas dengan baik dengan meningkatkan leads sebesar xx%, walaupun tidak mencapai KPI yang telah ditetapkan, yaitu sebesar xx%.”

Untuk di bagian Situation dan Taskdisarankan untuk tidak menjawab terlalu panjang dan bertele-tele, agar user atau HR tidak terlalu pusing dengan detil-detil yang mungkin saja tidak terlalu penting untuk diceritakan.