Fina
Sebelum memasuki masa pensiun, ada beberapa hal penting yang harus kamu siapkan sebagai persiapan masa pensiun untuk memastikan pensiun yang nyaman.
Pensiun adalah salah satu tahap hidup yang seharusnya dinantikan dengan gembira, dimana kamu bisa menikmati hasil kerja kerasmu selama bertahun-tahun dan menjalani hidup tanpa beban pekerjaan. Namun, pensiun yang sukses bukanlah sesuatu yang terjadi begitu saja.
Apa saja hal-hal yang harus disiapkan sebelum pensiun?
Sebelum terlambat tahu jawabannya, lebih baik kamu perlu ketahui informasi ini segera dan sedini mungkin.
10 Hal Tentang Persiapan Masa Pensiun
Untuk memastikan pensiun yang nyaman dan tanpa khawatir, setidaknya ada 10 hal yang harus siapkan sebelum memasuki masa pensiun.
1. Kondisi Keuangan yang Sehat dan Stabil
Sebelum pensiun, kamu perlu memastikan bahwa keuanganmu dalam keadaan sehat dan stabil, termasuk memiliki dana pensiun yang cukup untuk membiayai gaya hidup selama pensiun.
Banyaknya dana yang kamu butuhkan tergantung pada gaya hidup yang kamu inginkan, ekspektasi pengeluaran, kondisi kesehatan, perkiraan umur dan waktu pensiunmu, dan faktor lainnya.
Mulai evaluasi instrumen dana pensiunmu, seperti rekening tabungan, investasi, atau rencana pensiun pribadi/perusahaan. Pastikan kamu memiliki dana yang cukup untuk pengeluaran harian, perawatan kesehatan, dan kebutuhan lainnya saat pensiun.
Salah satu hal yang harus disiapkan sebelum memasuki masa pensiun, yaitu berusaha melunasi utangmu sebanyak mungkin. Ini termasuk utang kartu kredit, kredit rumah/apartemen, pinjaman mobil, atau utang lainnya.
Memiliki beban utang yang besar dapat mengurangi fleksibilitas keuanganmu selama pensiun dan membatasi kemampuanmu untuk menikmati masa pensiun dengan tenang dan nyaman. Usahakan untuk identifikasi utang apapun yang masih kamu miliki dan buatlah rencana untuk melunasinya.
Selama masa pensiun, perlindungan asuransi menjadi sangat penting. Pastikan kamu memiliki perlindungan diri untuk kesehatan, termasuk penyakit kritis, dan asuransi jiwa.
Hal ini sangat penting sebagai langkah perlindungan diri dan pasanganmu dari kemungkinan risiko kehidupan (sakit, kecelakaan, meninggal, dan lain-lain) yang dapat mempengaruhi keuanganmu.
Pastikan kamu memahami asuransi kesehatan, asuransi sakit kritis dan asuransi jiwa yang kamu miliki, termasuk biaya premi, cakupan, manfaat, cara klaim, dan hal lainnya.
4. Investasi yang Tepat untuk Persiapan Masa Pensiun
Menjelang pensiun, ada baiknya kalau kamu mulai memindahkan dana pensiunmu ke instrumen investasi yang lebih rendah risiko. Semakin tinggi risiko instrumen investasi, semakin tinggi pula kemungkinan fluktuasi nilai yang terjadi. Pemindahan dana pensiun ke instrumen yang risikonya lebih rendah merupakan pilihan bijak dan penting.
Bila kondisi 5-10 tahun sebelum kamu memasuki masa pensiun dan kamu memiliki instrumen investasi berisiko tinggi, kamu bisa menyesuaikan kembali portofolio investasi untuk rencana pensiunmu menjadi investasi yang risikonya lebih moderat atau bahkan lebih rendah.
Selagi masih ada waktu sebelum memasuki usia pensiun, kamu sebaiknya mulai mengumpulkan aset yang bisa memberikan pendapatan pasif, misalnya rumah/apartemen dan mobil/motor yang disewakan atau loyalty hasil karyamu.
Selain itu, kamu juga boleh punya aset investasi yang bisa memberikan keuntungan tiap bulannya, misal kupon dari obligasi, dividen saham, deposito, dan sebagainya.
6. Status Non-Efektif (NE) Wajib Pajak
Kalau kamu tidak memiliki rencana bisnis atau tidak melakukan pekerjaan lepas setelah pensiun, kamu bisa mengajukan status Non-Efektif (NE) wajib pajak. Jadi, SPT Tahunan tidak perlu lagi kamu laporkan ke kantor pajak, asalkan status NE sudah resmi diberlakukan.
7. Rencana Kesehatan yang Baik sebagai Persiapan Masa Pensiun
Kesehatan adalah harta yang berharga, terutama saat pensiun.
Sebelum memasuki masa pensiun, penting untuk menjaga dan meningkatkan kesehatanmu, termasuk menjalani pemeriksaan kesehatan rutin, mengikuti pola makan sehat, olahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan buruk yang merugikan kesehatan.
Kamu juga perlu mempertimbangkan bagaimana kamu akan mendapatkan akses kesehatan selama pensiun. Kalau kamu memiliki asuransi kesehatan, pastikan kamu memahami manfaat dan aturan mainnya.
Selain itu, kamu juga perlu mengetahui penyedia layanan kesehatan di daerah tempat tinggalmu dan cara mengaksesnya.
8. Rencana Aktivitas selama Pensiun
Sebelum pensiun, pertimbangkan aktivitas yang akan kamu lakukan di saat waktu luang.
Apa hobi atau kegiatan yang kamu inginkan?
Apakah kamu punya mimpi keliling dunia, melakukan pekerjaan sukarela, atau mengejar pendidikan lebih lanjut?
Apa aktivitasmu selama pensiun nanti?
Memiliki rencana aktivitas selama pensiun dapat membantumu menjalani masa pensiun dengan tujuan dan semangat.
9. Jaringan Sosial dan Kegiatan Sosial
Selama masa kerja, banyak orang memiliki jaringan sosial yang aktif dari pekerjaan dan aktivitas sehari-harinya. Namun setelah pensiun, kamu mungkin merasa “sendiri”, kalau kamu tidak memiliki rencana untuk menjaga koneksi sosialmu.
Sebelum pensiun, pertimbangkan bagaimana menjaga hubungan sosialmu, termasuk pertemanan, kegiatan sosial, dan interaksi dengan keluarga dan orang-orang lainnya. Kamu juga bisa mencari komunitas atau kelompok yang memiliki minat atau hobi yang sama.
Terakhir, pertimbangkan cara kamu menjaga keseimbangan hidup selama pensiun. Pensiun adalah kesempatan untuk mengejar hal-hal yang kamu nikmati dan mengejar minat serta impian yang mungkin kamu abaikan selama bertahun-tahun.
Jangan lupakan pentingnya waktu untuk sendiri, relaksasi, dan kebahagiaan pribadi. Rencanakan juga liburan, menjalani hobi, dan hal-hal yang memberi kebahagiaan supaya kamu terhindari dari rutinitas yang membosankan.