Pada minggu lalu kita sudah belajar mengenal Bipolar dengan lebih dalam. Bahwa gangguan Bipolar terbagi menjadi 3 Diagnosa : Bipolar I, Bipolar II dan Gangguan Siklotimik.
Kita juga sudah mengenal apa itu Bipolar I. Minggu ini kita akan melanjutkan pengenalan mengenai pemahaman Bipolar II dan Gangguan Siklotimik.
Gangguan Bipolar II
Diagnosis gangguan bipolar II merupakan gangguan spektrum bipolar yang ditandai dengan adanya episode hipomania dan depresi mayor tanpa disertai episode mania. Gangguan bipolar tipe II lebih umum dibandingkan dengan bipolar tipe I, gangguan ini memiliki kriteria diagnosis yang hampir mirip dengan gangguan depresi mayor.
Beberapa gejala hipomania yaitu adanya perpindahan suasana perasaan (mood) dari satu ide ke ide lain, tingkat percaya diri yang berlebih, berbicara secara cepat dan keras, peningkatan energi menjadi hiperaktif, dan kebutuhan tidur yang menurun. Depresi pada gangguan bipolar memiliki kriteria diagnosis yang serupa dengan depresi nonbipolar, di antaranya yaitu adanya perubahan pola tidur (hipersomnia maupun insomnia), kelelahan, perubahan pola makan, penurunan konsentrasi, adanya perasaan bersalah dan tidak berharga, memiliki keinginan yang tidak wajar seperti ingin bunuh diri.
Gangguan Siklotimik
Gangguan siklotimik adalah bentuk gangguan bipolar yang lebih ringan yang melibatkan banyak "perubahan suasana hati", dengan hipomania dan gejala depresi yang sering terjadi. Orang dengan siklotimia mengalami naik turunnya emosi tetapi dengan gejala yang tidak separah gangguan bipolar I atau II. Gangguan ini tidak menimbulkan keinginan untuk merusak diri sendiri hingga bunuh diri. Hipomania yang terjadi dapat ringan hingga cukup parah tetapi tidak menyebabkan delusi, halusinasi, dan gangguan psikotik lainnya. Meski begitu, pastikan untuk selalu mendapatkan bantuan profesional agar dapat mendiagnosis siklotimia. Jika dibiarkan, aktivitas sehari-hari yang dilakukan dapat terganggu dan mampu memengaruhi hubungan kamu dengan orang-orang di lingkungan sosial seperti rumah dan tempat kerja.
Gejala gangguan siklotimik antara lain sebagai berikut:
Setidaknya selama dua tahun, banyak periode gejala hipomanik dan depresi, namun gejala tersebut tidak memenuhi kriteria episode hipomanik atau depresi.
Selama periode dua tahun, gejala (perubahan suasana hati) telah berlangsung setidaknya separuh waktu dan tidak pernah berhenti selama lebih dari dua bulan.
Nah, itu tadi beberapa pengenalan mengenai apa itu Bipolar dan jenisnya. Thank you Gens !