Madu adalah salah satu makanan alami yang tidak bisa kedaluwarsa, bahkan bisa bertahan selama ribuan tahun jika disimpan dengan benar. Ada beberapa alasan ilmiah mengapa madu tidak mudah rusak:
Madu memiliki kadar air yang sangat rendah, sekitar 17-18%. Kondisi ini membuat bakteri dan jamur sulit berkembang karena mereka membutuhkan kelembapan untuk bertahan hidup.
Madu memiliki pH sekitar 3-4,5, yang bersifat asam. Lingkungan asam ini mencegah pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur yang bisa menyebabkan pembusukan.
Madu mengandung enzim bernama glukosa oksidase, yang menghasilkan hidrogen peroksida saat madu bersentuhan dengan kelembapan. Hidrogen peroksida ini bersifat antibakteri dan membantu membunuh mikroba yang masuk ke dalam madu.
Madu terdiri dari sekitar 80% gula alami (terutama fruktosa dan glukosa). Konsentrasi gula yang tinggi menyebabkan efek osmotik, yaitu menarik kelembapan dari bakteri dan membuat mereka dehidrasi hingga mati.
Mikroorganisme biasanya memerlukan protein untuk tumbuh, tetapi madu hampir tidak memiliki protein bebas, sehingga sulit bagi bakteri untuk berkembang di dalamnya.
Meskipun madu tidak kedaluwarsa, penyimpanan yang salah dapat menyebabkan perubahan tekstur atau kualitasnya. Jika madu terkena udara terlalu lama, bisa menyerap kelembapan dari lingkungan dan menyebabkan fermentasi. Oleh karena itu, madu sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup rapat di tempat kering dan sejuk.
Jadi, selama madu disimpan dengan baik, ia bisa bertahan selamanya tanpa kedaluwarsa!