Kapan Waktu Terbaik untuk Melakukan Olahraga? Begini Menurut Studi
Last Update:

2025-01-16 10:11:41

Waktu Terbaik untuk Berolahraga Berdasarkan Studi Ilmiah

Olahraga merupakan kebutuhan penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan daya tahan. Meskipun banyak orang memahami manfaatnya, waktu terbaik untuk berolahraga sering menjadi perdebatan. Studi-studi ilmiah memberikan wawasan tentang kapan waktu paling optimal untuk berolahraga sesuai kebutuhan tubuh dan tujuan masing-masing individu.

1. Studi tentang Waktu Optimal Berolahraga

Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Nature (2020) mengungkap bahwa sore hingga malam hari adalah waktu terbaik untuk olahraga yang memerlukan performa fisik optimal. Penelitian ini melibatkan atlet dari empat olimpiade: Athena (2004), Beijing (2008), London (2012), dan Rio (2016). Temuan menunjukkan bahwa:

  • Atlet renang mencapai waktu tercepat pada sore hari, tepatnya pukul 5:12 sore.
  • Pesepeda non-atlet menunjukkan performa yang lebih baik saat bersepeda di malam hari.

Kesimpulannya, pukul 4 sore hingga 8 malam adalah waktu terbaik untuk meningkatkan performa fisik dan daya tahan tubuh.

2. Olahraga Pagi untuk Pembakaran Lemak

Penelitian lain dari Karolinska Institute, Swedia, yang dipimpin oleh Juleen Zierath, meneliti hubungan antara waktu olahraga dan metabolisme tubuh. Studi ini menggunakan tikus sebagai subjek eksperimen, tetapi hasilnya memberikan implikasi signifikan pada manusia. Temuannya adalah:

  • Olahraga pagi hari lebih efektif untuk membakar lemak tubuh, terutama lemak visceral, yang berkaitan dengan risiko penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2 dan obesitas.
  • Pada wanita, olahraga pagi membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi lemak perut.
  • Pada pria, olahraga malam lebih baik untuk mengontrol tekanan darah dan merangsang pemecahan lemak tubuh.

3. Ritme Sirkadian dan Performa Tubuh

Menurut Karyn Esser, seorang ahli fisiologi dari University of Florida, waktu olahraga yang optimal juga dipengaruhi oleh ritme sirkadian atau jam biologis tubuh. Ritme ini mengatur pola energi dan aktivitas tubuh sepanjang hari. Ada dua tipe utama individu berdasarkan ritme ini:

  • Morning lark: Orang yang berenergi di pagi hari dan cenderung bangun lebih awal.
  • Night owl: Orang yang aktif di malam hari dan memiliki jam biologis yang lebih panjang.

Studi juga menunjukkan bahwa olahraga dapat memengaruhi ritme sirkadian. Artinya, seseorang dapat menyesuaikan diri dengan kebiasaan olahraga di waktu tertentu, terutama bagi mereka yang bekerja dengan jadwal shift atau mengalami jet lag.

4. Konsistensi dan Penyesuaian Waktu

Meskipun waktu terbaik untuk olahraga dapat bervariasi, konsistensi tetap menjadi faktor kunci. Berolahraga secara teratur, terlepas dari pagi atau sore, akan memberikan manfaat besar bagi kesehatan. Sebagai tambahan, jenis olahraga yang dilakukan juga perlu disesuaikan dengan tujuan:

  • Pembakaran lemak: Olahraga pagi seperti lari interval atau peregangan selama satu jam.
  • Meningkatkan performa fisik: Olahraga sore seperti latihan kekuatan atau olahraga kompetitif.

Kesimpulan

Studi ilmiah menunjukkan bahwa sore hingga malam adalah waktu optimal untuk performa fisik, sedangkan pagi hari lebih baik untuk metabolisme dan pembakaran lemak. Namun, waktu terbaik untuk olahraga tetap bergantung pada pola hidup, ritme sirkadian, dan tujuan individu. Dengan pemahaman ini, setiap orang dapat merancang jadwal olahraga yang sesuai untuk memaksimalkan manfaat bagi tubuh dan kesehatan secara keseluruhan.

Referensi:

  • Jurnal Nature (2020)
  • Karolinska Institute, Swedia
  • University of Florida