Tonic immobility, atau dikenal sebagai thanatosis, adalah respons pertahanan diri pada hewan di mana mereka berpura-pura mati untuk menghindari predator. Fenomena ini terjadi ketika hewan menjadi sangat pasif atau tidak bergerak sama sekali, bahkan dalam situasi yang mengancam nyawa. Respons ini sering dipicu oleh faktor eksternal, seperti posisi tubuh terbalik atau interaksi dengan predator.
Selama tonic immobility, detak jantung dan pernapasan hewan menurun, membuat mereka tampak seperti sudah mati. Meskipun terlihat seperti hipnosis, sebenarnya ini adalah respons fisiologis terhadap stres atau ancaman. Beberapa hewan yang menunjukkan perilaku ini antara lain:
Paus Pembunuh (Orca): Orca diketahui menggunakan tonic immobility sebagai teknik berburu dengan membalikkan hiu atau ikan pari ke posisi terbalik sehingga mereka menjadi lemas.
Hiu: Beberapa spesies hiu dapat mengalami tonic immobility ketika dibalikkan tubuhnya. Ilmuwan sering memanfaatkan respons ini untuk mempelajari perilaku hiu.
Serangga: Beberapa serangga, seperti kumbang dan belalang, juga menunjukkan perilaku tonic immobility sebagai mekanisme pertahanan terhadap predator.
Meskipun fenomena ini umum di dunia hewan, hingga kini ilmuwan masih meneliti alasan di balik perilaku ini dan bagaimana mekanismenya bekerja pada berbagai spesies.