Menyisihkan dana darurat adalah langkah penting dalam manajemen keuangan, terutama untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga yang mungkin terjadi di kemudian hari, seperti sakit, kehilangan pekerjaan, dan lainnya. Dana darurat juga memungkinkan kamu untuk mengambil keputusan finansial yang lebih tepat sehingga kamu pun bisa lebih fokus dalam mencapai tujuan keuangan.
Lantas, bagaimana cara mempersiapkan dana darurat secara mudah dan efektif? Mari simak uraian tipsnya!
Tips Mengelola Dana Darurat
Ada kiat-kiat mudah untuk mempersiapkan dana darurat yang bisa kamu coba untuk terapkan, yaitu:
1. Menentukan Nominal Dana Darurat yang Ideal
Pertama-tama, tentukan terlebih dahulu besaran atau nominal dana darurat berdasarkan kemampuan finansial dan kebutuhan dari setiap orang. Umumnya, besaran dana darurat yang direkomendasikan yakni 3 sampai 12 kali lipat dari biaya yang setiap bulannya dikeluarkan.
Namun, nominal dana darurat ini bisa disesuaikan dengan faktor-faktor lain, seperti usia, gaya hidup, marital status, kesehatan, dan sebagainya.
Secara umum, dana darurat yang ideal untuk kamu yang berstatus lajang adalah 3 hingga 4 kali lipat pengeluaran. Sedangkan, bagi kamu yang sudah menikah namun belum memiliki anak, maka dana darurat yang disarankan yakni sebesar 6 kali lipat pengeluaran.
Berbeda dengan kamu yang sudah memiliki 1 atau 2 anak, maka dana darurat yang ideal adalah 9 hingga 12 kali lipat dari biaya pengeluaran.
2. Membuat Rekening Khusus untuk Dana Darurat
Setelah menetapkan besaran dana darurat yang sesuai, selanjutnya mulailah menabung secara rutin dan disiplin. Agar lebih mudah, kamu dapat membuat rekening khusus untuk menyimpan dana darurat sehingga dana tersebut bisa terhindar dari pemakaian secara tidak sengaja ataupun tercampur dengan budget bulanan yang telah dianggarkan.
3. Gunakan Fitur Transfer Otomatis atau Auto Debet dari Rekening Utama
Dalam setiap bulannya, pastikan untuk menyisihkan sebagian dari pendapatan untuk ditabung sebagai dana darurat. Kamu dapat menggunakan fitur autodebet atau transfer otomatis dari rekening utama ke rekening dana darurat.
Jadi pada setiap bulannya, sebagian dari pendapatanmu akan secara otomatis langsung disisihkan dan disimpan sebagai dana darurat di rekening khusus tersebut.
4. Atur Strategi Pengeluaran
Selain itu, kamu juga bisa melakukan evaluasi pengeluaran. Pertimbangkan mana saja kebutuhan yang menjadi prioritas atau hanya sekedar keinginan saja.
Kurangi hal-hal yang sekiranya tidak terlalu penting. Dengan langkah ini, pengeluaran pun menjadi lebih terminimalisir sehingga kamu bisa menyisihkan uang tersebut sebagai dana darurat