Saat berduka, sangatlah penting untuk merawat diri kita sendiri. Stress akibat kehilangan yang besar dapat dengan cepat menguras energi dan tabungan emosi kita. Memenuhi kebutuhan fisik dan emosional akan membantu kita melewati masa-masa sulit ini.
Hadapi perasaan kita. Kita dapat mencoba menekan kesedihan, tetapi tidak dapat menghindarinya selamanya. Untuk sembuh, kita harus mengakui rasa sakitnya. Mencoba menghindari perasaan sedih dan kehilangan hanya akan memperpanjang proses berduka. Kesedihan yang tidak terselesaikan juga dapat menyebabkan komplikasi seperti depresi, kecemasan, penyalahgunaan zat, dan masalah kesehatan.
Ekspresikan perasaan kita dengan cara yang nyata atau kreatif. Meskipun tidak dapat membicarakan kehilangan kita dengan orang lain, menuliskan pikiran dan perasaan dalam jurnal, misalnya, dapat membantu. Atau kita dapat melepaskan emosi kita dengan membuat scrapbook atau menjadi sukarelawan untuk tujuan yang berkaitan dengan kehilangan kita.
Cobalah untuk mempertahankan hobi dan minat. Ada kenyamanan dalam rutinitas dan kembali ke kegiatan yang membuat kita merasa senang dan menghubungkan diri kita menjai lebih dekat dengan orang lain sehingga hal itu dapat membantu kita menerima kehilangan dan membantu proses berduka.
Jangan biarkan siapa pun memberi tahu kita bagaimana perasaan kita, dan jangan pula memberi tahu diri sendiri bagaimana perasaan kita. Kesedihan kita adalah milik kita sendiri, dan tidak ada orang lain yang dapat memberi tahu kita kapan waktunya untuk “melanjutkan hidup” atau “melupakannya”. Biarkan diri kita merasakan apa pun yang kita rasakan tanpa rasa malu atau menghakimi. Tidak apa-apa untuk marah, berteriak pada langit, menangis atau tidak menangis.