Burnout adalah suatu keadaan ketika seseorang merasa terlalu lelah, baik secara fisik, mental, maupun emosional. Saat mengalami burnout, seseorang cenderung kehilangan minat dan motivasi untuk melakukan suatu kegiatan atau aktivitas yang sebelumnya dianggap penting baginya.
Burnout dan stres sebetulnya merupakan dua hal yang berbeda tetapi sangat erat kaitannya. Stres terjadi sebagai respon alami terhadap stressor, atau faktor yang menyebabkan stres. Terkadang stres hanya bertahan sementara, atau dapat bertahan dalam waktu yang lama dan menyebabkan stres kronis. Nah, hal inilah yang terkadang menjadi penyebab burnout. Meski begitu, burnout sebenarnya tidak hanya disebabkan oleh stres saja, ada pula berbagai penyebab lainnya. Misalnya, bekerja di bawah tekanan atau melakukan pekerjaan yang tidak disukai.
Burnout adalah kondisi yang bisa dialami oleh siapa saja. Namun, kondisi ini kerap dialami oleh seseorang yang sering kali memaksakan diri untuk terus bekerja, memiliki beban kerja yang berat, bekerja di lingkungan yang toxic, kurangnya apresiasi atas pekerjaan dari atasan, atau melakukan kegiatan sehari-hari yang cenderung monoton.
Stres mengacu pada kemampuan alami tubuh untuk merespons tekanan internal atau eksternal. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan kamu menghadapi tantangan baik negatif maupun positif. Stres belum tentu merupakan reaksi negatif. Dalam beberapa kasus, stres justru membantu kamu menjadi waspada dan mencapai tujuan. Misalnya, tenggat waktu pekerjaan dapat membuatmu merasa tertekan dan lebih fokus dalam bekerja. Kondisi ini merupakan bentuk stres positif atau disebut eustres. Akan tetapi, dalam banyak kasus, respons stres juga dapat membuatmu merasa kewalahan dan tidak mampu mengatasinya. Hal ini disebut dengan distres. Nah, burnout merupakan bentuk dari distres yang terjadi secara berkepanjangan.
Selain itu, adapun istilah stres kronis yang mengacu pada situasi ketika kamu terpapar pemicu stres secara terus-menerus dan tidak bisa diatasi. Kondisi ini juga bisa menjadi pemicu burnout, meskipun tidak selalu demikian. Walaupun burnout sering kali dikaitkan dengan stres di tempat kerja, nyatanya burnout juga bisa disebabkan karena berbagai aspek lain dalam kehidupan yang menyebabkan stres berkepanjangan.
Stres tidak selalu menyebabkan burnout, tetapi karena burnout merupakan salah satu bentuk dari stres negatif, keduanya memiliki gejala utama yang serupa. Gejalanya terdiri dari gejala fisik dan mental yaitu:
Gejala fisik
Gejala emosional dan mental