9 box Model
Teacher

ADI MAULANA

Last Update:

2024-10-18 14:50:50

Model 9 Box dalam manajemen sumber daya manusia (HR) adalah alat yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja dan potensi karyawan. Model ini terdiri dari sembilan kotak yang dibagi menjadi tiga kolom (kinerja) dan tiga baris (potensi). Berikut adalah penjelasan tentang masing-masing komponen:

Kolom (Kinerja):

  1. Tinggi: Karyawan dengan kinerja sangat baik.
  2. Sedang: Karyawan dengan kinerja rata-rata.
  3. Rendah: Karyawan dengan kinerja di bawah standar.

Baris (Potensi):

  1. Tinggi: Karyawan yang menunjukkan kemampuan untuk berkembang dan mengambil tanggung jawab lebih besar.
  2. Sedang: Karyawan dengan kemampuan berkembang, tetapi mungkin tidak dalam jangka pendek.
  3. Rendah: Karyawan yang kurang menunjukkan potensi untuk berkembang lebih lanjut.

Penempatan Karyawan:

  • Kotak 1 (Tinggi, Tinggi): Karyawan yang sangat berpotensi dan berkinerja tinggi. Cocok untuk pengembangan lebih lanjut dan posisi kepemimpinan.
  • Kotak 2 (Tinggi, Sedang): Karyawan dengan kinerja baik tetapi potensi sedang. Mungkin perlu pemantauan untuk perkembangan lebih lanjut.
  • Kotak 3 (Tinggi, Rendah): Karyawan dengan kinerja baik tetapi potensi rendah. Perlu pertimbangan untuk peran yang lebih sesuai.
  • Kotak 4 (Sedang, Tinggi): Karyawan dengan potensi tinggi tetapi kinerja sedang. Dapat diinvestasikan untuk meningkatkan kinerjanya.
  • Kotak 5 (Sedang, Sedang): Karyawan dengan kinerja dan potensi rata-rata. Memerlukan pelatihan atau bimbingan.
  • Kotak 6 (Sedang, Rendah): Karyawan yang perlu dipertimbangkan untuk peningkatan atau peran yang lebih sesuai.
  • Kotak 7 (Rendah, Tinggi): Karyawan dengan potensi tetapi berkinerja rendah. Memerlukan intervensi untuk meningkatkan kinerja.
  • Kotak 8 (Rendah, Sedang): Karyawan dengan kinerja dan potensi rendah. Harus dievaluasi untuk perbaikan atau penggantian.
  • Kotak 9 (Rendah, Rendah): Karyawan yang tidak memenuhi harapan. Perlu tindakan tegas, mungkin termasuk pemisahan dari organisasi.

Manfaat:

  • Pengembangan Karier: Membantu dalam merencanakan pengembangan karier karyawan.
  • Identifikasi Talenta: Mengidentifikasi talenta yang bisa diandalkan untuk posisi strategis.
  • Pemetaan Sumber Daya: Memudahkan manajemen dalam membuat keputusan terkait penempatan dan pengembangan karyawan.

Model ini membantu organisasi untuk secara sistematis mengevaluasi dan mengelola sumber daya manusia, memastikan bahwa talenta terbaik berada di posisi yang tepat.