Personal Branding - Part 4
Teacher

DANIEL WALTER

Last Update:

2024-09-27 08:28:54

BAB 4 - Cara Membangun Personal Branding

Menciptakan personal branding kurang lebih sama dengan membangun branding sebuah produk dalam marketing.

Ada beberapa hal yang harus kamu lakukan supaya hasilnya sesuai dan memuaskan. Satu hal yang perlu diingat, kamu harus sabar dan tekun menjalani setiap proses nya, berikut yang dapat kamu lakukan untuk membangun personal branding yang tepat:

1. Tentukan tujuanmu

Setiap hal yang kamu lakukan harus memiliki tujuan yang jelas, termasuk dalam membangun personal branding. Temukan apa yang menjadi goal-mu di masa depan.

Beda tujuan maka berbeda pula strategi yang harus kamu lakukan ke depannya. Apakah kamu ingin dikenal menjadi video editor atau content creator?

Kedua profesi tersebut mungkin melibatkan proses serupa, namun personanya lumayan berbeda.

2. Lakukan riset terlebih dahulu

Personal branding adalah hal yang tidak bisa kamu lakukan tanpa strategi yang matang. Pada akhirnya, kamu perlu bersaing dengan orang lain yang juga sedang berusaha membuat branding diri yang memukau.

Kamu bisa meriset orang-orang yang menurutmu punya personal branding yang baik dan dapat dijadikan role model. Cari tahu apa yang mereka lakukan, mulai dari kebiasaan, etos kerja, dan sebagainya.

Hal ini bukan berarti kamu boleh menjiplak, ya. Tak apa jika kamu memang memerlukan contoh sebagai sumber inspirasi. Kamu tetap bisa tonjolkan kepribadian dan kemampuanmu yang unik.

3. Tentukan karakter yang ingin kamu tonjolkan

Ketika orang mendengar namamu, deskripsi diri seperti apa yang ingin kamu dengar?

Apakah kamu ingin diingat sebagai orang yang ramah, humoris, dan editor yang mahir Adobe Premiere Pro, atau kamu ingin dideskripsikan sebagai editor yang berwibawa tapi sering berinteraksi dengan orang lain?

Tentukan ini di awal sehingga persona yang terbentuk ke depannya bisa konsisten dan kamu akan mudah diingat oleh orang-orang.

4. Jangan berbohong

Bagian terpenting dari personal branding ialah originalitas. Ungkapan ‘fake it until you make it’ bukan berarti kamu boleh berbohong dan berusaha keras menjadi orang lain.

Misalnya, kamu mungkin ingin dipandang sebagai travel blogger yang sering membagikan cerita perjalanan dan tips liburan ke luar negeri.

Nah, jangan sampai kamu malah mencuri karya milik orang lain tanpa seizinnya. Lalu kamu berpura-pura seakan-akan karya dan pengalaman tersebut adalah milikmu.

Selain merusak reputasi, hal ini juga berpotensi melanggar hukum, lho. Lebih baik jujur dengan kondisi saat ini dan biarkan kesederhanaanmu menjadi faktor unik kamu!

5. Jangan tunda lagi, ayo mulai dari sekarang

Personal branding perlu waktu yang lama untuk bisa dibangun dengan baik. Tak hanya sebulan dua bulan atau bahkan setahun dua tahun, ini adalah hal yang perlu kamu lakukan terus menerus.

Maka dari itu, semakin cepat kamu memulai akan semakin baik.

Kalau kamu menunggu dirimu menjadi sempurna dulu, niscaya kamu tidak akan pernah memulainya. Jadi, ayo bangun personal branding mulai dari sekarang!

 

sumber : https://glints.com/id/lowongan/personal-branding-adalah/