Imposter Syndrome
Last Update:

2024-09-02 13:25:22

sumber : https://www.webmd.com/balance/what-is-imposter-syndrome

Imposter syndrome adalah ketika seseorang meragukan kesuksesan dan skill-skillnya. Ketika kamu merasa tidak berguna dan bermanfaat untuk orang lain, dan ketakutan bahwa di kemudian hari orang-orang akan menyadarinya.

Meskipun ini bukan diagnosis pada kesehatan mental, imposter syndrome dapat berbahaya pada beberapa aspek kehidupan.

Mungkin beberapa orang pernah juga mendengar fenomena imposter, fraud syndrome, atau imposter experience.

The imposter cycle

Banyak orang yang memiliki imposter syndrome menyadari pola berprilaku mereka. Anggap saja ketika anda harus mempersiapkan presentasi besar untuk pekerjaan atau sekolah. Jika kamu memiliki imposter syndrome, kamu akan menjadi cemas dan khawatir jika kamu tidak melakukannya dengan baik. Ini akan menciptakan satu dari 2 kemungkinan yang dapat terjadi.

  • Anda cenderung akan mengerjakannya sampai menit-menit terakhir. Kemudian akan menyelesaikannya tepat waktu dan percaya kalau keberhasilannya hanya karena keberuntungan.

ATAU

  • Anda terlalu banyak mengerjakan pekerjaan dibandingkan yang seharusnya anda kerjakan. Dan kemudian anda tetap tidak menghargai diri sendiri. Anda berpikir bahwa orang lain lebih baik atau terampil dibandingkan anda yang yang tidak perlu bekerja keras.

Apapun hasilnya, ketika anda sampai pada tujuan akhir, anda akan merasakan kurang berhasil. Namun biasanya tidak akan bertahan lama. Ketika anda memiliki imposter syndrome, Anda tidak bisa menerima sebuah kesuksesan. Malahan Anda akan khawatir apa tugas besar selanjutnya. Perasaan keraguan terhadap diri sendiri akan muncul kembali, anda akan membuat persiapan yang terlalu banyak, kemudian meninggalkan pekerjaan anda. Pada akhirnya siklus imposter ini akan berlanjut.