https://www.youtube.com/watch?v=eT32FMFyjeo

Video tersebut berisi tentang lokakarya yang dipimpin oleh Pak Bi, seorang pakar branding, tentang cara membangun sebuah merek.

Dalam video tersebut, Pak Bi berpendapat bahwa orang membeli produk untuk mengasosiasikan dirinya dengan merek, bukan untuk produk itu sendiri. Dia menggunakan contoh seseorang yang membeli gelas bukan hanya karena fungsi cangkirnya, namun juga karena citra yang ditampilkannya.

Pak Bi mengkritisi lokakarya yang murni bersifat teoritis dan berpendapat bahwa lokakarya terbaik mengajarkan pengetahuan praktis, atau “pengetahuan yang teruji”.  Jenis pengetahuan ini didasarkan pada pengalaman dunia nyata dan sulit dipelajari dari buku atau kursus online.

Salah satu pembelajaran utama dari lokakarya Pak Bi adalah bahwa branding yang sukses adalah tentang menciptakan komunitas berdasarkan nilai bersama. Pembicara menggunakan contoh ajakan bertindak “Mau ga solusi sini gua kasih” (Mau solusi, kemari biar saya berikan kepada Anda) untuk mengilustrasikan hal ini.  Pembicara berpendapat bahwa orang lebih cenderung tertarik pada merek yang menjanjikan dapat membantu mereka memecahkan suatu masalah.

Pembicara juga berbicara tentang pentingnya memahami target audiens Anda. Dia mengatakan bahwa khalayak yang berbeda menanggapi pesan pemasaran yang berbeda. Misalnya, produk kelas atas mungkin dipasarkan dengan menekankan eksklusivitasnya, sedangkan produk pasar massal mungkin dipasarkan dengan menekankan keterjangkauannya.

Pembicara menutup acara dengan mengundang pemirsa untuk menghadiri workshop mendatangnya yang akan diadakan pada tanggal 24 dan 25 Februari 2024. Workshop ini akan dibatasi untuk 50 peserta dan akan diadakan di Campinski Hotel Indonesia. Bagi yang berminat untuk hadir dapat mendaftar workshop dengan mengklik link pada deskripsi video.