Jerawat bisa muncul karena banyak faktor, seperti kurangnya menjaga kebersihan muka, kulit berminyak, hingga salah menggunakan produk pembersih wajah atau kecantikan kulit. Namun ternyata, jerawat juga bisa muncul karena kita sedang stress!
Meskipun tidak bisa langsung menjadi major factor penyebab munculnya jerawat, studi yang dipublikasikan di JAMA Dermatology mengungkapkan bahwa stres bisa membuat jerawat yang muncul di wajah atau bagian tubuh lainnya menjadi lebih buruk. Para peneliti menemukan, luka, termasuk pula jerawat, jauh lebih lambat penyembuhannya ketika seseorang sedang stres.
Kulit yang rentan berjerawat (acne prone skin) adalah hasil kombinasi dari banyak faktor yang mengakibatkan pori-pori mengalami penyumbatan, beberapa di antaranya dipengaruhi oleh hormon kortisol dan androgen yang dikeluarkan oleh sistem endokrin sebagai respons terhadap stres. Hormon ini akan meningkatkan produksi sebum, yaitu zat pelindung dengan sifat berminyak yang secara alami diproduksi oleh kelenjar yang berada di dekat folikel rambut sebagai bagian dari sistem imunitas tubuh. Sel darah putih yang tertarik oleh bakteri penyebab jerawat akan mengeluarkan enzim yang dapat merusak dinding folikel rambut, melepaskan isinya ke dalam batang rambut yang setelahnya memicu reaksi peradangan.
Jerawat muncul ketika ada produksi minyak berlebih, sel kulit mati, bakteri, dan terkadang rambut yang menyumbat pori-pori. Meski begitu, penyebab pasti mengapa jerawat muncul masih belum diketahui dengan pasti. Ada beberapa kondisi yang diyakini turut memicu munculnya jerawat, seperti perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dan masa puber pada remaja, efek samping dari obat tertentu, seperti pil KB, hingga riwayat keluarga.
Namun, yg dapat kita amati jika jerawat bermunculan pada saat yang bersamaan dengan diri kita yang sedang merasa tertekan, berarti ini tanda bahwa jerawat muncul sebagai gejala stres. Namun, bisa juga terjadi, jerawat muncul bukan karena kitasedang stres, melainkan karena kebiasaan buruk yang kamu lakukan sebagai dampak dari stres yang kamu rasakan, salah satunya adalah konsumsi lebih banyak kopi daripada biasanya.