Salah satu faktor munculnya jerawat adalah folikel rambut yang tersumbat oleh sebum atau minyak yang diproduksi berlebih. Banyak atau sedikitnya produksi sebum ini pun dipengaruhi oleh faktor yang berbeda-beda pada tiap orang. 

Menurut dr. Devia Irine Putri, ketika makan pedas, tubuh mengalami peningkatan suhu yang mengakibatkan seseorang memproduksi keringat dan minyak berlebih di wajah. Lalu, memicu tersumbatnya pori-pori dan cikal bakal jerawat.

• Peningkatan suhu tubuh ini bisa disebabkan oleh capsaicin, senyawa organik dalam makanan pedas. Capsaicin merupakan bahan aktif pada sebagian besar makanan pedas, seperti cabai, yang dapat memberikan sensasi panas.

• Di dalam makanan pedas, terdapat asam likopen yang dapat mengganggu pH kulit seseorang. Kandungan ini bisa memicu munculnya jerawat atau membuat kulit lebih rentan pada jerawat.  Komponen asam dari makanan pedas juga dapat meningkatkan suhu tubuh yang membuat Anda banyak berkeringat. Keringat yang muncul pada kulit kemudian akan meningkatkan kemungkinan munculnya jerawat. karena kotoran pada wajah yang terperangkap oleh minyak berpotensi menimbulkan jerawat. 

• Makanan pedas bisa menyebabkan peradangan pada tubuh, terutama di perut. Jika makanan pedas dikonsumsi secara terus-menerus, perut pun bisa menjadi sakit. Masalah perut jangka panjang dapat menyebabkan radang usus. Peradangan ini kemudian berpengaruh pada kondisi kulit penderitanya, seperti timbulnya jerawat hingga eksim

Lalu, bagaimana cara mencegah munculnya jerawat jika kita adalah PECINTA PEDAS????

• Untuk menghindari jerawat yang muncul akibat konsumsi makanan pedas, kita bisa memperbanyak konsumsi air putih. Karena dengan minum air putih, kita bisa menetralkan keasaman di lambung. Kita perlu minum 9-10 gelas air per hari. Jadi, saat kita mengonsumsi makanan pedas, tingkatkan asupan air menjadi 12 hingga 13 gelas per hari. 
• Bersihkan pula wajah 2-3 kali sehari. Dan, jangan lupa untuk menggunakan scrub 2 kali seminggu untuk mengangkat kulit mati. 
• Konsumsi buah-buahan yg banyak mengandung antioksidan yang dapat membantu detoksifikasi kulit. Selain itu, antioksidan juga dapat melindungi kulit dari kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas. 
• Pilih buah-buahan dengan kandungan vitamin yang baik untuk kulit, seperti vitamin C dan E. Berbagai jenis jeruk dan ragam jenis beri yang kaya akan vitamin C dan E dapat menjadi pilihan.