Pendekatan dalam Project Management
project management adalah sebuah strategi yang terbagi menjadi dua pendekatan utama.
Tradisional
Pertama adalah pendekatan tradisional, di mana ia memiliki sifat yang lebih mendasar dan dikembangkan untuk beberapa industri seperti manufaktur.
Biasanya industri yang menggunakan pendekatan manajemen proyek ini menghasilkan produk fisik seperti mobil, komputer, bangunan, atau produk lainnya.
Nah, jenis pendekatan ini pun dibagi menjadi 3 kategori yang berbeda. Berikut penjelasan singkatnya.
1. Waterfall
Ketika menggunakan pendekatan ini, setiap tugas yang ada di dalam proyek harus diselesaikan satu persatu sebelum memulai tugas selanjutnya.
2. Critical path method
Metode ini kurang lebih sama dengan Waterfall, di mana ia menggunakan pendekatan yang sequential.
Tugas penyelenggara yang menggunakan pendekatan project management ini adalah untuk memprioritaskan sumber daya yang dibutuhkan.
Selain itu, ia juga memprioritas tugas atau pekerjaan lain yang lebih penting untuk dilakukan terlebih dahulu.
Pekerjaan lain yang mungkin dapat menghambat jalannya proyek akan dilakukan terakhir.
3. Critical chain project management (CCPM)
Pendekatan manajemen proyek CCPM berfokus kepada sumber daya yang dibutuhkan untuk masing-masing tugas dan pekerjaan yang ada di dalam proyek.
Project manager akan mengidentifikasi tugas dengan prioritas paling tinggi, lalu membuat jadwal di sekitar prioritas tersebut.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa fokus utama dari proyek dapat benar-benar terlaksana.
4. Agile
Agile dalam project management adalah sebuah pendekatan yang berfokus kepada kolaborasi tim, dibandingkan dengan struktur hierarki.
Pendekatan ini dikembangkan untuk software development pada tahun 2001.
Serupa dengan pendekatan tradiosional, agile juga dikategorikan menjadi 4 jenis yang berbeda. Berikut pemaparannya.
5. Scrum
Berbeda dengan pendekatan tradisional, pendekatan Scrum memungkinkan anggota tim untuk memiliki beban tanggung jawab yang biasa diemban oleh project manager.
Jabatan pemimpin dan fasilitator dalam pendekatan ini dipegang oleh “Scrum Master”.
6. Kanban
Kanban dalam project management adalah sebuah pendekatan yang kurang lebih sama dengan Scrum.
Akan tetapi, ia hadir dengan periode kerja yang bersifat lebih kontinyu.
7. Extreme programming (XP)
Nah, pendekatan XP dikembangkan khusus untuk software engineering.
Pendekatan ini cocok untuk proyek dengan klien yang belum mengetahui apa yang dibutuhkan dari hasil akhir nantinya.
Hal ini dikarenakan dengan menggunakan XP, project manager dapat melakukan percobaan dan memberi feedback terhadap klien.
8. Adaptive project framework (APF)
Pendekatan APF juga cocok untuk proyek berbasis teknologi dan informasi yang membutuhkan fleksibilitas dan juga tingkat adaptasi yang tinggi.