BUTTERFLY EFFECT
Robertus Guntur
“Butterfly Effect” atau Efek kupu-kupu adalah istilah dalam teori kekacauan (chaos),
“Dimana satu perubahan kecil di tempat tertentu dalam suatu sistem Nonlinear dapat menyebabkan perubahan besar di tempat lain”.
Teori kekacauan sendiri adalah teori yang berkaitan dengan sistem yang tidak teratur, seperti awan, pohon, garis pantai, ombak dan lain-lain yang bersifat acak tidak teratur, namun bila dilakukan pembagiaan atas bagian-bagian yang kecil, maka sistem besar yang tidak teratur didapati sebagai pengulangan dari bagian-bagian yang teratur.
Istilah Butterfly Effect pertama kali dipakai di tahun 1961 oleh Edward Norton Lorenz, peneliti asal Amerika saat ia sedang melakukan pekerjaan rutinnya sebagai peneliti meteorologi.
Istilah ini merujuk pada fenomena bahwa “kepakan saya kupu-kupu di hutan belantara Brasil, secara teori dapat menghasilkan tornadi di Texas beberapa bulan kemudian”.
Fenomena ini memang terdengar hiperbola, namun menurut penelitiannya meskipun kepakan sayap kupu-kupu tetap konstan, dampaknya dapat berfariasi luas secara lokasi maupun dampaknya itu sendiri. Kepakan sayap kupu-kupu memang hanya menyebabkan perubahan yang sangat kecil dalam atmosfer bumi namun pada akhirnya kepak sayap ini merubah jalur tornado atau menunda, mempercepat bahkan mencegah terjadinya tornado di tempat lain. Rangkain peristiwa dari suatu perubahan yang sangat keci ini dapat menyebabkan efek Domino.
Jika kupu-kupu tidak mengepakan sayapnya trayektori sistem tersebut hasilnya akan berbeda sangat jauh.
“Everything in life is dependent on so many different factors
that interact in so many different ways” MT. Edvardsson
Butterfly Effect dalam Kehidupan.
Butterfly Effect terjadi ketika sebuah tindakan atau hal kecil terjadi dapat mempengaruhi sesuatu sehingga dapat menimbulkan effect besar dan sulit diprediksi.
Keputusan kecil sekalipun dapat berdampak besar, misal ketika kita memutuskan untuk bangun lebih pagi dari biasanya, sehingga ada waktu cukup untuk sarapan yang berguna menambah tenaga , lalu kita merasa lebih fokus dan semangat dalam menjalani hari, setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik, atasan kita merasa puas dengan hasil kerja yang telah kita lakukan sehingga memutuskan untuk memberikan promosi , pada akhirnya karier menjadi lebih baik, penghasilan dan ekonomi kita kian meningkat, kebutuhan keluarga dan anak-anak tercukupi dengan baik sehingga memberikan kebahagiaan dan kepuasan dalam hidup kita.
Contoh negatifnya, ada seorang pria yang sedang bosan dengan kehidupannya dan mencoba bermain api dia menemui wanita lain saat sedang berada jauh dari istrinya. Namun keluarga istri memergokinya dan mengirimkan foto kepada sang istri, sang istri marah dan hilang kepercayaan pada suami, istrinya menggungat cerai dan mendapatkan hak asuh atas anak-anaknya, sementara sang suami selama ini bekerja di perusahaan keluarga sang istri. Pernikahannya hancur, pekerjaan hilang, reputasi rusak. Bukan hanya jalan hidupnya yang berubah tapi juga jalan hidup istrinya, anaknya, keluarganya bahkan kantor tempat ia bekerja. Apakah Sepadan?
Butterfly Effect mengingatkan kita untuk bijak dalam membuat keputusan selalu memilih jalan yang baik dan cara yang baik dalam setiap langkah.
Kita diciptakan agar dapat membuat perbedaan, karena setiap dari kita memiliki kekuatan dalam diri untuk merubah dunia.
Butterfly Effect & Atomic Habits
Butterrfly effect dapat berkaitan dengan Atomic Habits, dalam atomic habits setiap progress yang kita lakukan secara konsisten sebagai sebuah kebiasaan meskipun hanya memberikan progress 1% setiap harinya dapat memberikan perubahan hidup yang besar dalam jangka waktu tertentu. Perbedaannya dalam butterfly effect mempercayai bahwa setiap hal kecil dapat mengakibatkan perubahan besar bukan hanya pada diri sendiri tetapi juga pada seluruh lingkungan sekitar kita, Satu perubahan dapat mengubah seluruh cerita menjadi sejarah yang berbeda karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang saling mempengaruhi satu sama lain dan di dunia ini segala hal saling berinteraksi satu dengan yang lain. Pada akhirnya satu hal yang terjadi pada kita, memang akan berpengaruh pada pasangan kita, anak kita, orang tua kita, dan seluruh lingkungan di sekitar kita.
Lalu bagaimana dengan hidup kita, adakah hal kecil yang pernah kalian sesali, sehingga merubah cerita jalan hidup kita. Namun bagaimanapun juga hal yang telah terjadi tak perlu kita sesali , fokuslah untuk membuat keputusan yang baik dan melakukan hal yang baik, karena satu tindakan kita dapat mengubah seluruh cerita sejarah.
“Masing-masing dari kita seperti kupu-kupu dalam Butterfly Effect, dan setiap langkah kecil menuju pola pikir yang lebih positif dapat mengirimkan gelombang positif bagi organisasi, keluarga dan kominitas kita .