FLOW STATE - MENAKLUKAN YANG TIDAK MUNGKIN

Robertus Guntur

 

ARTI FLOW STATE

Flow State dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan atau aktivitas dengan menyeimbangkan kesulitan yang harus mereka taklukkan sehingga selalu menjadi versi diri terbaik atau optimal mereka.

Dalam keadaan flow state, kita menikmati suatu aktivitas hingga waktu terasa mengalir begitu saja. Pekerjaan dapat terasa ringan walau sesungguhnya tantangannya berat. Kita merasa rileks tetapi juga intens secara bersamaan.

Seperti ketika menulis. Saat ketika kamu sedang fokus menulis, kamu larut dalam waktu. Berlembar-lembar terus bertambah seolah ide-ide terus mengalir ke otakmu. Hingga tak sadar selama 4 jam kamu berhasil menyelesaikan 1 bab cerita dengan baik. Ini karena kamu sedang berada di dalam kondisi flow.

Sebaliknya ketika kamu kehilangan fokus, bahkan menyelesaikan 1 halaman pun akan berat. Seakan ide apapun yang masuk tidak terasa tepat.

Mihaly Csikszentmihalyi, seorang pengusung psikologi positif, mengatakan bahwa momen-momen terbaik dalam kehidupan kita bukanlah saat-saat pasif, reseptif maupun saat dapat menikmati hidup dengan santai.

Momen terbaik justru terjadi ketika tubuh atau pikiran kita didorong hingga mencapai batasnya, melalui keinginan hati untuk mencapai sesuatu yang sulit kita capai namun berharga.

Mihalyi kemudian memperkenalkan istilah Flow State, yaitu sebuah konsep tentang momen di mana seseorang larut dalam pekerjaan atau aktivitas yang menantang yang mampu dilakukannya.

Dalam risetnya, Mihalyi mewawancarai atlet, seniman, hingga musisi, dan menemukan bahwa momen di mana orang-orang menjadi paling kreatif, produktif, dan bahagia adalah ketika mereka berada dalam kondisi flow ini.

Mihalyi juga menjabarkan grafik tantangan dan keterampilan dalam flow state secara lebih dalam, melalui 8 kuadran yang disebut Model Fluktuasi Pengalaman. Dalam 8 kuadran tersebut terdapat perasaan bosan, apatis, khawatir, cemas, gairah, flow, kontrol dan relaksasi.

Model Fluktuasi ini menggambarkan bagaimana perasaan seseorang apabila menghadapi situasi tingkat tantangan dan keterampilan yang berbeda-beda.

• Apatis terjadi ketika kemampuan kita rendah dan tantangan juga rendah
• Khawatir terjadi ketika kemampuan kita rendah namun tantangan kita di level menengah.
• Kecemasan adalah ketika kemampuan kita di level rendah namun tantangan tinggi.
• Bosan terjadi ketika kemampuan kita menengah dan tantangan kita rendah
• Gairah terjadi ketika kemampuan kita di level menengah namun tantangan kita tinggi.
• Relaksasi terjadi ketika kemampuan kita tinggi namun tantangan kita rendah
• Kontrol terjadi ketika kemampuan kita menengah dan tantangan kita menengah.
• Dan yang terakhir yaitu kondisi flow. Yaitu saat kemampuan kita tinggi namun tantangan kita juga tinggi.

 

KETIKA YANG TAK MUNGKIN MENJADI MUNGKIN

Pernahkah kamu ingin mencapai suatu target dari aktivitas yang kamu sukai. Misalnya kamu ingin dapat menaklukkan lari berjarak 10 km. Pada awalnya, bagimu itu tidak mungkin. Staminamu hanya mampu 4–5 km.

Namun kamu mulai menaikkan jarak menjadi 6km. Kemudian secara bertahap kamu terus menaikkan target. Hingga tidak sadar kamu telah dapat menaklukkan 10 km. Bagaimana perasaanmu?

Bandingkan jika kalian terus berlari di jarak 5 km maka lama kelamaan kalian akan bosan, karena tantangannya terasa semakin rendah.

Namun dengan target yang lebih tinggi disertai dengan peningkatan kemampuan kita terus menyeimbangkan diri sehingga kita terus merasa termotivasi, merasakan gairah hingga kondisi flow dimana kita dapat menyeimbangkan kemampuan kita dengan target kita.

Dalam kondisi ini kita terus mau belajar, terus mau meningkatkan kualitas diri, serta tidak cepat berpuas diri dengan menetapkan target-target baru yang lebih menantang.

MANFAAT FLOW STATE

Flow state memiliki banyak manfaat dalam hidup yaitu:

1. Terus Termotivasi

Kita akan selalu merasa termotivasi karena selalu ada target yang lebih tinggi untuk ditaklukkan. Kita tidak mudah berpuas diri dengan pencapaian yang kita dapatkan

2. Emosi lebih Stabil

Dengan berusaha menyeimbangkan kemampuan kalian sadar bahwa kalian harus mau terus belajar dan berkembang. Jika tidak, maka target yang lebih tinggi akan membuat kalian merasa sedih, khawatir dan cemas. Yang ujungnya dapat membuat stres hingga depresi.

3. Lebih produktif

Kalian sadar bahwa ada tantangan yang harus ditaklukkan, sehingga kalian akan lebih produktif. Lebih memiliki rencana untuk dapat mencapai target sesuai dengan waktu yang kalian harapkan.

4. Lebih Kreatif

Untuk dapat mencapai dan menaklukkan target, otak kalian akan terus terasah menjadi kreatif. Senantiasa terpacu untuk menyelesaikan masalah baru. Mencari trik untuk dapat menemukan solusi. Akhirnya kalian menjadi pribadi yang kreatif.

5. Bahagia

Perasaan setiap kalian mencapai target yang kalian inginkan akan membiat kalian merasa bahagia, merasa sukses dan termotivasi untuk menjadi lebih baik lagi.

CARA MENCAPAI KONDISI FLOW STATE

Kondisi flow state bukan hanya dapat terjadi secara spontan. Kita bisa menempatkan diri agar diri kita dapat selalu menyeimbangkan diri pada kondisi ini. Beberapa hal yang bisa kita lakukan adalah dengan:

1. Mengenal Diri Sendiri

Apa yang kamu inginkan dalam hidupmu? Apa yang kamu sukai? Dan apa yang tidak kamu sukai?

Tanyakan pada dirimu, aktivitas positif dan produktif apa saja yang bisa membuatmu larut hingga tidak mengenal waktu. Bisa jadi aktivitas tersebut tidak banyak orang yang menyukai atau tidak banyak pula orang yang menguasai. Namun kamu menyukainya dan mau terus belajar tentang hal itu.

2. Bebaskan Diri dari Gangguan Eksternal

Lupakan pendapat atau pandangan orang lain. Lupakan suara mayoritas. Dan coba yakini apa yang kamu sukai. Meskipun mungkin keluargamu tidak terlalu mendukungmu, sebagian orang menganggapmu aneh atau bila apa yang kamu lakukan tidak biasa.

Banyak penemuan-penemuan penting terjadi karena ide gila. Tentu mereka berpikir unik. Berpikir tak biasa. Jika semua orang hanya melakukan hal biasa dan wajr-wajar saja, maka tidak akan pernah ada penemuan dan kemajuan dunia.

Internet tidak akan ditemukan. Kita tidak akan dapat terhubung dalam waktu yang sama. Dan semua orang ini, pada masanya telah melakukan hal-hal yang mungkin dianggap gila.

Beberapa orang mungkin akan berkata bahwa kalian hanya membuang waktu. Namun jika kalian yakin pada apa yang ingin kalian capai, maka lakukanlah.

3. Fokus

Fokus dan hindarkan diri dari berbagai macam distraksi yang membuat kalian menjadi malas atau kehilangan motivasi. Mood dan motivasi kalian perlu terus terjaga hingga kalian dapat selalu konsisten pada peningkatan diri dan peningkatan target. Kalian dapat sejenak melupakan handphone dan media sosial. Melupakan berbagai masalah atau hal-hal yang mengganggu pikiran.

4. Bekerja di Waktu yang Tepat

Ketika kamu ingin mencapai kondisi flow state, maka pilihlah waktu dimana kamu memiliki kondisi terbaik, kondisi fokus dan tidak banyak gangguan. Sehingga kalian dapat menjaga emosi dan mood kalian dengan baik.

5. Konsisten

Konsisten adalah kunci dari segala kesuksesan. Ketika kalian mau terus berproses dan berprogres meskipun hanya 1% setiap harinya, maka pada satu titik kalian akan menaklukkan apa yang menjadi target kalian.

6. Tidak Mudah Berpuas Diri

Berpuas diri akan membuat kalian menuju pada fase kontrol, yaitu ketika tantangan kalian sama dengan kemampuan kalian, hingga fase relaksasi, yaitu ketika tantangan kalian sudah tidak berarti lagi bagi kalian. Sehingga perlu rasa tidak mudah berpuas diri, sehingga kita terus memberikan target yang lebih baik seiring dengan perkembangan diri dan pengalaman kita

Flow state adalah keseimbangan antara kemampuan diri kita dengan tantangan kita. Semakin menantang aktivitas yang kita lakukan tentu semakin besar semangat kita. Namun tanpa skill yang cukup hanya akan membuat kecemasan dan kekhawatiran.

Bukan keahlian yang sebenarnya kita miliki, yang menentukan bagaimana perasaan kita, tetapi keahlian yang kita pikir kita miliki. — Mihaly