The Monk Method of Changing Habits
Last Update:

2023-12-22 14:47:07

"People do not decide their futures, they decide their habits and their habits decide their futures."

Sebuah quotes yang disampaikan oleh F.M. Alexander. Habits, kebiasaan kecil yang dilakukan individu yang ketika dilakukan secara terus menerus dapat menentukan masa depan kita. Oleh karena itu, sebagai individu yang memiliki kontrol atas diri sendiri, kita perlu aware bahwa hal kecil pun jika dilakukan secara terus menerus akan merubah masa depan kita.

Seorang penulis, Jay Shetty pada podcastnya memberikan beberapa rekomendasi bagi kita agar dapat merubah kebiasaan buruk/bad habits. Rekomendasinya adalah:

1. Akui bahwa kebiasaan buruk itu pernah membantu/menyenangkan kita pada satu titik
-> Ketika kita menyadari bahwa kebiasaan buruk itu menyakiti kita, kita mungkin mencoba untuk mendorongnya dengan sekuat tenaga. Namun, upaya untuk menjauh itu masih merupakan suatu bentuk attachment; tangan kita masih memegangnya. Membenci sesuatu dan menyukai sesuatu adalah bentuk attachment; keduanya adalah dua sisi dari satu mata uang. Jika kita dapat mengakui bahwa perilaku ini berguna bagi saya di masa lalu, tetapi tidak lagi bermanfaat bagi saya sekarang, maka kita dapat dengan lembut membuka telapak tangan kita dan melepaskannya.


2. Pahami motivasi kita dan naiklah ke tangga motivasi
-> Dalam bukunya yang berjudul Think Like a Monk, Jay menjelaskan bahwa kita termotivasi oleh empat dorongan: fear, desire, duty, love. Fear adalah yang terendah, sedangkan love adalah yang tertinggi. Sulit bagi kita untuk melompat dari rasa takut ke cinta, jadi kita perlu menaiki tangga selangkah demi selangkah.


3. Kenali setiap pemicunya
-> Jay memberikan analogi bermain Mario Bross. Beberapa kali pertama kita bermain, kita akan kalah karena terjebak oleh jebakan. Ketika kita terus mencoba, kita mencatat setiap jebakan di sepanjang jalan menuju tujuan kita. Kemudian kita akhirnya bisa berhasil dengan menghindari atau menghindari semua jebakan. Hal yang sama juga berlaku untuk kebiasaan buruk kita. Kita semua memiliki pemicu untuk kebiasaan buruk kita. Kita perlu mencatat setiap pemicu tersebut sehingga bisa bersiap-siap utk menghindarinya.


4. Singkirkan pemicu/triggers-nya
-> Sebagai contoh, Jay dan istrinya mengubah laci makanan ringan di rumah mereka agar hanya berisi makanan ringan yang sehat. Dengan begitu, kapan pun dia menginginkan camilan, tidak mungkin baginya untuk makan sesuatu yang tidak sehat. Jay juga memberikan contoh seorang teman yang mencoba berhenti dari pornografi, dan orang tersebut memblokir semua situs web di komputer dan ponselnya, sehingga hampir tidak mungkin baginya untuk melakukan perilaku buruk tersebut.


5. Buat aturan jika-maka untuk pemicu yang tidak dapat Anda hilangkan
-> Contohnya, saya memutuskan bahwa jika saya merasakan keinginan untuk bermain video game, saya akan menonton video edukasi tentang meningkatkan skill. Biasanya, saya akan sangat tertarik dengan video tersebut dan keinginan untuk bermain video game akan hilang. Setelah itu, saya merasakan kebahagiaan yang bertahan lama karena saya menghabiskan waktu saya dengan baik, daripada kesenangan sementara dari bermain game yang menghasilkan rasa bersalah setelahnya.


6. Miliki seseorang yang dapat Anda hubungi jika Anda akan gagal
->Pada dasarnya, menelepon orang tersebut dapat membantu memutus siklus kebiasaan kita. Mereka dapat mengintervensi dan mengingatkan kita akan tujuan kita dan mengapa kita ingin berhenti dari kebiasaan buruk tersebut. Fakta bahwa mereka memberi kita semangat juga akan memotivasi kita untuk tidak mengecewakan mereka.

7. Ganti selera yang lebih rendah dengan selera yang lebih tinggi
->Ungkapan yang digunakan orang lain adalah mengganti kebiasaan buruk dengan kebiasaan yang lebih sehat. Namun sering kali, orang merasa bahwa kebiasaan yang lebih sehat tidak semenyenangkan kebiasaan yang buruk. Namun, kita harus mengganti kebiasaan buruk dengan kebiasaan yang lebih baik.

 

Diperlukan waktu sekitar 10 minggu (2,5 bulan) untuk mengubah sebuah kebiasaan, jadi kita harus bersabar. Terkadang, orang akan berkata, "Di tahun yang baru, saya akan menghentikan kebiasaan buruk itu." Namun, mengubah kebiasaan dari 100 menjadi 0 tidaklah realistis. Tujuan yang lebih baik adalah membuat target dari 100 ke 90, dan kemudian mengubahnya secara perlahan tapi pasti.