Kenyataan Pahit System of A Down - Part 2
Last Update:

2023-12-12 09:57:00

Kenyataan Pahit System of A Down

Part 2

Hiatus itupun berlangsung lama dan membuat semua personilnya mengejar project pribadin masing-masing. Selain itu para personil—yang sudah berstatus selebritis, ramai dibicarakan di berbagai media dengan perjuangan personalnya masing-masing; tidak jarang ada yang negatif. Berikut ini adalah beberapa kenyataan pahit yang dialami oleh SOAD.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, para orang Armenia ini dipertemukan di sebuah Sekolah di California – Amerika Serikat. Serj dan Daron membantuk sebuah band yang bernama “Soil”. Akan tetapi band tersebut tidak bertahan lama. Setelah ditinggal 2 personil lainnya, Soil pun bubar walaupun baru satu kali manggung.

Dari debu-debu sisa Soil, lahirlah sebuah band baru: “Victims of a Down”. Nama baru tersebut terinspirasi dari sebuah puisi yang dibacakan oleh Daron Malakian. Akan tetapi, karena mereka mau bandnya—apabila nanti sudah memiliki album, berada secara alphabet di samping grup Metal idola mereka “Slayer”, maka mereka merubah namanya menjadi “System Of A Down”

Pada tahun 1997, System Of A Down merilis single EP pertama mereka dalam sebuah album yang merupakan sebuah memorial untuk korban genosida ras Armenia oleh Bangsa Turki yang berjudul “Hay Enk” atau artinya “Kami Orang Armenia”.

Di tahun yang sama, System Of A Down menarik perhatian seorang Produser ternama yang berhasil membawa banyak nama penyanyi atau band seperti Beastie Boys, LL Cool J, hingga band metal besar, seperti Metallica dan Slayer menuju kesuksesannya—yang bernama Rick Rubin.