Sikap mental positif merujuk pada pola pikir, pandangan, dan emosi yang mendukung pemikiran yang optimis, terbuka, dan penuh harapan terhadap kehidupan dan situasi yang dihadapi seseorang. Ini melibatkan kemampuan untuk melihat hal-hal dari sudut pandang yang baik, menemukan solusi, dan memiliki keyakinan bahwa segala sesuatu dapat berjalan dengan baik. Sikap mental positif juga melibatkan kemampuan untuk mengatasi tantangan, menjaga keseimbangan emosional, dan memupuk rasa percaya diri.

Tentu, ada banyak penelitian yang terkait dengan pengaruh sikap mental positif terhadap produktivitas dan kinerja di tempat kerja. Salah satu studi yang menarik adalah penelitian yang dilakukan oleh Shawn Achor, seorang psikolog positif terkenal, dalam bukunya "The Happiness Advantage" (2010).

Dalam penelitian ini, Achor mempelajari karyawan dari berbagai perusahaan dan menemukan bahwa karyawan yang lebih bahagia dan memiliki sikap mental positif cenderung lebih produktif daripada mereka yang tidak.

Achor juga menyatakan bahwa sikap mental positif bukanlah hasil dari kesuksesan, tetapi justru merupakan pendorong kesuksesan. Artinya, ketika seseorang memiliki sikap positif, mereka cenderung bekerja lebih keras, lebih cerdas, dan lebih produktif, yang pada akhirnya membantu mereka mencapai lebih banyak kesuksesan dalam karier mereka.

Penelitian seperti ini menunjukkan bahwa memiliki sikap mental positif bukan hanya penting untuk kebahagiaan pribadi, tetapi juga dapat memiliki dampak signifikan pada produktivitas dan kinerja di tempat kerja.