Menjadi orang tua pasti dipenuhi dengan berbagai macam rasa : ada rasa bahagia dan bangga. Namun tidak jarang, peran sebagai orang tua sangat menantang dan bisa juga overwhelming. Ada beberapa orang tua merasa parenting adalah hal yang mudah dan bisa dijalani dengan baik, karena dipenuh dengan lingkungan sosial yang mendukung, supportive, aman, dan semua yang dibutuhkn dalam perkembangan sangat mendukung (misal : edukasi, sekolah yang bagus, kurikulum bagus, kesehatan yang sangat menunjang, dll). Sebaliknya, ada juga beberapa orang tua yang tidak memiliki relasi yang bagus, atau memiliki pasangan yang kurang mendukung baik dari sisi emosi ataupun ekonomi, juga sangat mempengaruhi style parenting; dan tentunya juga perkembangan anak. Anak yang berada di lingkungan keluarga yang kurang mendukung (toxic), pasti akan berpengaruh ke perkembangan sosial, kesehatan, dan permasalahan mental (Center of Developing Child at Harvard University, 2016).

Banyak teori yang menjelaskan terkait style parenting ini, ada juga yang membahas mengenai nature dan nurture. Nature merupakan sifat 'dari awal', yang memang sudah dimiliki oleh anak. Namun, untuk Nurture ini lebih dipengaruhi oleh faktor pengasuhan, seperti nutrisi, stimulasi, pola asuh, dll. Di sinilah parenthood sangat berperan : membentuk nurture dari anak. Berikut beberapa core function yang dapat dilakukan oleh orang tua :

• peduli terhadap kebutuhan anak
• peduli terhadap emosi anak
• pembetukan lingkungan sosial anak > termasuk kebiasaan, nilai-nilai yang dipegang, dll
• memberikan rasa aman dan pembelajaran sehari-hari (seperti toilet training, menggunakan baju, cara bersikap / berperilaku, dll)
• pembelajaran terkait batasan-batasan yang dilakukan (dilarang memukul, dll)
• pembelajran tentang hidup (4 magic words, efektif komunikasi, problem solving, dll)
• support pendidikan anak
• moral dan spiritual anak

*tbc : https://www.google.co.id/books/edition/Handbook_of_Parenting_and_Child_Developm/HPx9DwAAQBAJ?hl=en&gbpv=1