CARA BERSEPEDA YANG BAIK DI JALAN RAYA
Aktivitas bersepeda di kota besar sudah jadi salah satu gaya hidup. Menghabiskan akhir pekan, atau bahkan memilih untuk bike to work, jadi opsi menarik untuk mengurangi polusi dan menjaga badan tetap sehat.
Maka beberapa cara bersepeda yang baik di jalan raya ini semoga bisa menjadi tips yang berguna untuk diterapkan:
Cara bersepeda yang baik di jalan raya dimulai dari persiapan sepeda yang akan kamu kendarai. Jelas, memeriksa berbagai komponen secara cermat wajib dilakukan agar sepeda benar-benar dalam kondisi prima dan siap diajak riding seperti roda, ban, rantai, rem, stang, dan semua elemen sepeda harus dipastikan dalam kondisi baik. Sebagai hal yang tidak boleh dilewatkan, gunakan alat pelindung diri saat bersepeda mulai dari helm hingga sepatu.
Salah satu cara bersepeda yang baik di jalan raya adalah dengan menggunakan pakaian yang mencolok demi visibilitas yang lebih baik. Seperti yang dipahami bersama, semua orang yang berkendara di jalan memiliki kepentingannya masing-masing.
Hal ini bisa menurunkan fokus berkendara, dan bisa saja kamu tidak terlihat saat mengendarai sepeda. Dengan pakaian yang cerah, setidaknya visibilitas kamu di jalan raya bisa meningkat dan pengendara kendaraan lain bisa lebih aware akan keberadaanmu.
Sebagian besar dari masyarakat yang gemar bersepeda juga gemar mendengarkan musik. Memang dapat menunjang kenyamanan bersepeda, namun secara praktis hal ini tidak direkomendasikan sebab bisa mengurangi awareness pada lingkungan sekitar.
Bunyi lain seperti klakson, suara knalpot kendaraan bermotor, atau peluit dari petugas kepolisian, tidak akan terdengar dengan baik. Secara signifikan ini bisa mengurangi keamanan berkendara yang kamu miliki dan sebisa mungkin tetap fokus pada kegiatan bersepeda dan hindari mendengarkan musik di jalan.
Karena kecepatan yang kamu miliki saat berkendara tidak tinggi, maka disarankan untuk menggunakan bagian pinggir jalan. Jika tersedia, pastikan kamu menggunakan jalur khusus sepeda untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan & tetap hormati pengendara lain, agar kondisi jalan raya kondusif untuk semua orang.
Tetap Menjaga Jarak
Meski berkendara dalam kecepatan yang cenderung tidak tinggi, namun dalam rombongan tetap wajib menjaga jarak aman. Setidaknya, berikan jarak yang luang untuk masing-masing sepeda, sehingga jika terjadi hal mendadak tidak mengejutkan dan membuat kecelakaan beruntun. Tapi setidaknya kamu pasti paham benar jarak yang bisa memberikan ruang untuk mengerem atau mengurangi kecepatan, sehingga bisa berhenti dengan aman dan tidak mengejutkan pengendara lain.
Serupa dengan berkendara dengan motor, ada pula beberapa isyarat yang bisa dibuat dengan tangan untuk berkomunikasi di jalan raya. Menggunakan perangkat komunikasi elektronik tentu akan lebih baik. Namun jika tidak memungkinkan, kamu masih bisa menggunakan isyarat tangan.
Mulai dari isyarat stop, berbelok, kurangi kecepatan, hati-hati jika terdapat halangan, atau kode dan isyarat lainnya. Pemahaman pada isyarat ini bisa melancarkan komunikasi antar pengendara sepeda, sehingga agenda bersepeda tetap lancar dan tidak ada kesalahpahaman komunikasi yang terjadi.
Sebagai pengendara sepeda yang baik dan menggunakan jalan raya, pahami dan taati semua peraturan lalu lintas yang berlaku. Secara umum memang rambu lalu lintas ditujukan untuk pengendara kendaraan bermotor. Namun pengendara sepeda tetap wajib paham sehingga dapat meminimalisir risiko kecelakaan yang terjadi.