Sensory Play
Last Update:

2023-09-25 14:11:49

Permainan sensoris atau sensory play adalah segala jenis permainan atau aktivitas yang dapat merangsang salah satu atau beberapa indra anak. Indra yang bisa dilatih ini bisa pendengaran, penglihatan, sentuhan, penciuman, perasa, perasa, gerak, sampai keseimbangan. sel otak mulai terbentuk sejak janin berusia tiga bulan di dalam kandungan. Setelah bayi lahir sampai usianya 3 tahun, sel otak bakal tumbuh pesat. Jumlahnya bahkan mencapai miliaran. Kualitas dan kompleksitas sel otak ini sangat ditentukan stimulasi yang diberikan untuk anak. Semakin beragam rangsangan yang diterima anak, kecerdasan anak juga lebih bervariasi.

manfaat sensory play untuk anak

1. Menunjang Perkembangan Otak

Permainan sensori memperkuat koneksi saraf yang penting untuk perkembangan otak. Dengan stimulasi permainan ini, daya ingat otak lebih kuat dan otak mampu memecahkan persoalan rumit.

2.  Meningkatkan Kemampuan Berpikir

Kemampuan berpikir mengendalikan kecakapan mencermati, menganalisis, menghitung, membandingkan, sampai melihat hubungan dari beberapa hal. 

3. Mengasah Kepercayaan Diri

Ketika memainkan permainan sensoris, anak bisa menyadari posisinya di suatu tempat, mengenali kekuatan, dan kemampuannya. Apabila terus dilatih, anak bisa lebih percaya diri.

4. Meningkatkan Kemampuan Adaptasi

Rutin memainkan sensory play membuat anak terlatih beradaptasi menghadapi situasi tertentu. Pengalaman ini lambat laun membuat anak terbiasa adaptif serta tidak takut menghadapi tantangan baru.

5. Mencipatakan Kenyamanan

Anak bisa tenang, nyaman, dan melupakan emosi negatif saat memainkan permainan sensorik. Seperti saat mengaduk-aduk pasir, membentuk slime atau dough yang teksturnya lunak, atau mengalirkan bulir-bulir beras di sela-sela jari.

6.  Meningkatkan Kemampuan Berbahasa

Permainan sensoris bisa melatih kemampuan berbahasa. Ketika bermain, anak bisa menyampaikan ide, keinginan, atau pendapatnya. Keterampilan ini merupakan fondasi untuk belajar membaca. Selain itu, anak yang rutin bermain sensory play juga punya otot jari dan tangan yang terlatih. Kemampuan ini penting untuk bekal menulis kelak.

7. Mengasah Ketrampilan Motorik

Saat mengeksplorasi mainan dengan menyentuh, menuangkan, atau membentuk benda; anak tengah melatih otot-otot kecil yang mengontrol motorik halus. Sedangkan ketika main pasir sembari bergulung-gulung, berlarian, atau melompat; anak melatih otot besar yang mengendalikan motorik kasar.

8.  Melatih Kreativitas

Permainan sensoris merangsang si Kecil untuk mengeksplorasi kreativitasnya. Saat melukis pasir misalkan, anak akan menggunakan imajinasinya untuk membuat sesuatu. Demikian juga saat bermain-main dengan dough atau slime.

9.  Memecahkan Masalah

Saat bermain, anak secara tidak langsung menghadapi persoalan, belajar membuat keputusan sendiri, atau mencari solusi alternatif ketika cara yang dicoba tidak berhasil.

10. Menunjang Perkembangan Sosial dan Emosional

Saat bermain sensory play bersama anak lainnya, si Kecil belajar berkomunikasi, berbagi, berempati, dan bergaul. Dengan begitu, kemampuan sosial dan emosional anak terlatih.