4 Cara Membangun Kebiasaan Baik Menurut Buku Atomic Habits
Teacher

ANDREAS TANJAYA

Last Update:

2023-11-11 08:14:10

Kebiasaan yang kita lakukan setiap harinya sangat berpengaruh terhadap kehidupan kita di masa depan. Berikut empat cara membangun kebiasaan baik menurut buku Atomic Habits.

Tahukah kamu? Perilaku dan kebiasaan sehari-hari yang kita lakukan sangat berpengaruh pada hidup dan masa depan. Itulah mengapa, kita perlu memiliki kebiasaan baik agar tujuan dan impian kita dapat tercapai. Hampir mustahil kita dapat mencapai tujuan kita, jika kebiasaan yang kita lakukan setiap hari hanya bermalas-malasan. Dengan kata lain, kebiasaan baik merupakan tangga utama untuk meraih kesuksesan di masa mendatang.

Sekilas tentang Atomic Habits


Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Atomic Habits adalah buku best seller internasional yang berisi tentang cara membangun kebiasaan baik dan menghilangkan kebiasaan buruk. Dalam buku ini, James menyatakan, jika kita ingin mencapai sebuah tujuan, berfokus pada tujuan tersebut tidaklah cukup. Kita juga perlu membangun sebuah sistem yang berfungsi sebagai kendaraan untuk mengantarkan kita pada tujuan. Sistem yang dimaksud adalah kebiasaan-kebiasaan seseorang yang dipupuk setiap hari, dan mempengaruhi kualitas hidupnya.

Dengan kata lain, tujuan berfungsi sebagai arah. Sedangkan sistem adalah kendaraan yang mengantarkan kita pada tujuan tersebut.

Cara Membangun Kebiasaan Baik Menurut Atomic Habits

Kamu pasti bertanya-tanya, lantas, bagaimana cara membangun sistem kebiasaan dalam diri? Nah, ini dia 4 cara membangun kebiasaan baik yang disebut sebagai Four Laws of Behavior Change oleh James Clear. Apa sajakah itu?

1. Make it Obvious (Buat Jadi Terlihat)

Kamu perlu tahu, apa saja kebiasaan baik yang ingin diperkuat. Misalnya, kamu ingin rutin berolahraga. Buatlah proses atau kebiasaan menjadi lebih jelas. Menurut James, jika kita hanya sekadar niat berolahraga saja tanpa memutuskan waktu dan tempat, maka akan sulit untuk diwujudkan. Oleh karena itu, kamu perlu membuatnya jadi terlihat.

Contohnya, sebelum tidur, kamu bisa menyiapkan baju olahraga yang akan terlihat jelas di kamar. Kamu bisa menaruh sepatu dan baju olahraga di dalam kamar, sehingga saat kamu bangun tidur, kamu akan langsung melihatnya. Hal ini akan mendorongmu untuk melakukan aksi nyata dan benar-benar memulai kebiasaan berolahraga.

2. Make it Attractive (Buat Jadi Menarik)

Semakin menarik sesuatu, maka akan semakin besar untuk kita mengadopsinya menjadi kebiasaan. Nah, kamu bisa mencatat deretan hal menarik yang dapat membuatmu memulai kebiasaan baru.

Di buku ini, James Clear juga mengenalkan konsep dopamine loop. Dopamin adalah hormon yang dilepaskan tubuh ketika seseorang merasakan keseruan dari sebuah kegiatan, yang membuatnya ingin melakukan kegiatan itu lagi.

Lalu, bagaimana cara membuat sebuah kegiatan baru menjadi menarik? Misalnya, kamu ingin mulai kebiasaan baru untuk berolahraga dengan berlari di atas treadmill. Lalu, kamu bisa mengunduh acara favoritmu untuk ditonton saat kamu lari di atas treadmill. Menarik, bukan?

3. Make it Easy (Buat Jadi Mudah)

Cara membangun kebiasaan baik selanjutnya adalah dengan membuatnya menjadi lebih mudah. Sebagai manusia, kita cenderung termotivasi untuk melakukan sesuatu yang mudah. Tidak ada salahnya untuk memilih bagian yang paling mudah terlebih dahulu untuk memulai kebiasaan baik baru. Nantinya, bagian yang lebih sulit akan mengikuti, begitu bagian yang mudah sudah dilaksanakan dan menjadi rutinitas.

4. Make it Satisfying (Buat Jadi Menyenangkan)

Untuk membangun kebiasaan jangka panjang, kamu harus membuat sebuah kebiasaan menjadi hal yang menyenangkan dan memuaskan. Contohnya, kamu bisa memberikan reward pada diri sendiri, jika sudah berhasil melakukan pengubahan ke kebiasaan baik baru.

Contoh lain, ada pasangan suami istri yang memiliki kebiasaan membeli makanan di luar dan menjadi boros. Maka, mereka memulai kebiasaan baru untuk makan di rumah agar lebih hemat. Nah, budget yang tadinya mereka gunakan untuk makan di luar, mereka tabung di rekening berjudul “Liburan ke Bali”. Setiap kali mereka melihat jumlah uang yang terkumpul di rekening, mereka merasa puas dan lebih bersemangat.