Semua orang menginginkan kebahagiaan. Hidup dengan semuanya tercukupi, makan tinggal pilih, belanja ini itu juga bisa langsung beli, punya pasangan yang begitu menyayangi kita dan sebaliknya, membangun keluarga yang harmonis, punya badan bagus dan seterusnya. Easy life. Bahkan drama princess Disney membangun tema live happily ever after.
Dan semua orang menginginkan hal itu. Mudah jika hanya untuk menginginkan hal tersebut.
Namun, pertanyaan berikutnya,"What pain do you want in your life? What are you willing to struggle for? " Karena tanpa kita sadari, pain ini yang membawa kita ke kehidupan berikutnya.
Happiness requires a struggle. Kebahagiaan tidak serta merta tumbuh atau muncul. Hal ini ada karena sebelumnya kita merasakan sesuatu hal yang pahit sehingga ketika mengalami hal sebaliknya, kita bisa lebih memaknai apa yang ada didepan kita. Kuncinya adalah bagaimana kita menerima dan memaknai hal-hal yang kita alami, bukan menghindarinya.
Sebagai contoh, kita menginginkan tubuh yang ideal. Hal ini tidak secara tiba tiba datang ke kita. Bukan hari ini kita tidur dan kemudian besok bangun sudah dengan badan yang ideal. Tentunya tidak. Ada proses yang harus kita lewati. Bayar member, pergi ke gym, atur pola makan, atur pola tidur. Ini yang harus kita sadari dan harus kita terima untuk dilakukan demi mendapatkan tubuh yang ideal. Dan tentunya hal ini tidaklah mudah.
Sebaliknya, hidup dengan makan apapun yang kita mau, tidur jam berapapun kita ingin, memilih untuk nonton/rebahan dibandingkan berolahraga memberikan kenyamanan untuk kita saat itu. Tapi apakah ini mendekatkan kita pada keinginan diawal tadi?
Pilihan ada ditangan kita. Kita tidak dapat memilih hidup yang bebas dari rasa sakit. Yang menentukan hidup kita sukses bukan “What do you want to enjoy?” tapi, “What pain do you want to sustain?”
Dalam bukunya, Mark Manson menyatakan bahwa :
The truth is, if you ever had a dream and never realised it, then in all likelihood you thought you wanted it, but turns out you didn’t really want it. End of story.
You wanted the reward and not the struggle. You wanted the result and not the process. You were in love with the victory, not the fight. And life doesn’t work that way.
So please, choose your struggle wisely.