Dukungan Sosial sebagai Strategi Coping
Last Update:

2024-01-02 17:17:56

Kita semua hidup saat ini dengan kondisi yang rentan mengalami stress. Ada begitu banyak perubahan besar yang sedang terjadi di dunia, tetapi ada banyak pula hal-hal sehari-hari yang bisa menyebabkan stres. Perasaan ini umum dialami tidak hanya orang dewasa, tetapi juga anak-anak, hanya dengan karakteristik yang berbeda. 
Apa itu  stres? Stres adalah perasaan yang umumnya dapat kita rasakan saat berada di bawah tekanan, merasa kewalahan, atau kesulitan menghadapi suatu situasi. Stres dalam batas tertentu bisa berdampak positif dan memotivasi kita untuk mencapai suatu tujuan, seperti mengerjakan tes atau berpidato. Namun, stres yang berlebihan, apalagi jika terasa sulit dikendalikan, dapat berdampak negatif terhadap suasana hati, kesehatan fisik dan mental, dan hubungan kita dengan orang lain. 
Untuk menunjang kesehatan dan kesejahteraan (well being) kita dibutuhkan dukungan sosial. Dukungan sosial dapat mengurangi pengalaman stress individu (Sarafino, 2011). Menurut Sarafino (2011), dukungan sosial mengacu pada kenyamanan, kepedulian, penghargaan atau bantuan yang tersedia untuk individu dari individu lain atau kelompok. Dukungan dapat berasal dari berbagai sumber-pasangan individu, keluarga, teman-teman, dokter, atau organisasi komunitas. Orang dengan dukungan sosial percaya bahwa mereka dicintai, berharga, dan bagian dari jaringan sosial, seperti keluarga atau organisasi komunitas, yang suatu waktu dapat membantu ketika dibutuhkan. Jadi, dukungan sosial mengacu pada tindakan nyata yang ditampilkan oleh orang lain, atau menerima dukungan. Tapi, berarti juga mengacu pada satu pengertian atau persepsi bahwa nyaman, peduli dan bantuan ada jika dibutuhkan-itu adalah merasa didukung.
Dukungan dari orang terdekat merupakan strategi coping penting pada saat mengalami stress dan berfungsi sebagai strategi preventif untuk mengurangi stress. Menurut Sarafino (2011), terdapat 4 fungsi dasar dukungan sosial :

1. Emotional or esteem support

 

Merupakan empati, kepedulian, pandangan positif, dan dorongan yang diberikan kepada individu. Hal itu mendukung kenyamanan dan ketenangan juga rasa dimiliki dan dicintai saat berada dalam kondisi stress.

2. Tangible or instrumental support

Tangible or instrumental support ini termasuk bantuan langsung, seperti ketika seseorang memberi atau meminjamkan uang atau membantu mengerjakan tugas saat individu berada dalam kondisi stress. 

3. Informational support

 

Informational support termasuk memberikan nasihat, arahan, sugesti, atau umpan balik tentang bagaimana seseorang berperilaku. Contohnya, seseorang yang sedang sakit mungkin mendapat informasi dari keluarga atau dokter mengenai cara mengobati penyakit.

4. Companionship support

 

Companionship support mengacu pada kesediaan orang lain untuk menghabiskan waktu dengan individu, dengan demikian individu memiliki perasaan bahwa ia berada dalam sebuah kelompok yang memiliki ketertarikan dan aktivitas sosial yang sama.

Jenis dukungan sosial yang individu butuhkan dan dapatkan biasanya tergantung dari keadaan stressful yang dialami oleh individu.