MPP (man power planning) merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan oleh suatu perusahaan. Tujuannya adalah untuk tetap memilih dan memiliki SDM yang produktif, mengurangi hal-hal yang tidak berguna terutama untuk cost, juga menempatkan orang tepat dalam posisi yang tepat. Jika hal ini tidak dilakukan maka akan menimbulkan hal-hal yang akan merugikan perusahaan; seperti karyawan menjadi tidak efektif, jumlah kebutuhan tidak sesuai ada cost yang terbuang, dll. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memperkirakan jumlahk kebutuhan man power ke depan (forecasting demand), diantaranya adalah kondisi eksternal seperti kondisi ekonomi, sospol, teknologi, dan competitor; juga organisasi seperti strategic plan, budget, dll; dan juga tenaga kerja itu sendiri seperti apakah karyawan tersebut akan pensiun, resign, meninggal, dll. Hal ini akan berpengaruh kepada kebutuhan nantinya. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam memperkirakan ketersediaan man power, seperti faktor pendidikan, rules & regulasi pemerintah yang mempengaruhi, jumlah penggangguran, dll.
Analisa lain yang perlu dilakukan dalam melakukan man power planning adalah pencapaian visi misi perusahaan, tingkat turn over, produktivitas perusahaan, juga proses kerja divisi tersebut (jadi dari pandangan yang menyeluruh dalam tingkat perusahaan hingga mengecil ke fungsional, tetap harus diperhatian). Jika 2 hal ini sudah dilakukan, baik dari sisi company maupun divisi, maka harus dilakukan konsolidasi, approval BOD, dan menjalankan recruitment planning.
Kita juga dapat menggunakan grafik tingkat urgency dan competency dibutuhkannya karyawan, seperti menggunakan outsourcing untuk yang urgency tinggi, tp secara kompetensi cukup rendah; atau pro-hire untuk karyawan dg tingkat urgency tinggi dn kompetensi yang diharapkan juga tinggi. Analisa kebutuhan SDM yang efektif dan efisien akan membantu perusahaan mencapai tujuannya.