Review Buku Berani Tidak Disukai, Ichiro Kishimi & Fumitake Koga part II
Last Update:

2023-10-30 17:20:40

Dear readers,

Kemarin kita sudah membahas sedikit terkait buku Berani Tidak Disukai, dimana ini diangkat dari salah satu fenomena di Jepang untuk membebaskan diri, mengubah hidup dan meraih kebahagiaan. Dalam bukunya, sebelumnya penulis menyampaikan bahwa manusia tidak dikendalikan oleh masa lalu dan kebahagiaan dimulai dari cara kita mencintai diri sendiri. Kali ini, kita akan lanjut membahas mengenai apa yang ingin disampaikan penulis. 

1. Semua persoalan adalah tentang hubungan interpersonal yang muncul dari dalam diri sendiri

Dalam bukunya, penulis menggunakan teori kepribadian dari Adler, salah satu tokoh psikologi dimana secara teoritis, Adler menegaskan bahwa semua persoalan adalah tentang hubungan interpersonal. Ini dikarenakan manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial. Manusia tidak bisa hidup sendiri dan butuh bersosialisasi. Banyak orang merasa bahwa mereka tidak memiliki kelebihan sedikitpun dan yang ada pada dirinya hanya kekurangan. Hal ini bisa memunculkan perasaan inferior, dimana merasa tidak sebaik orang lain, selalu memandang dirinya dengan ukuran orang lain, merasa lebih rendah dan muncul rasa minder yang berlebihan. Ketika perasaan inferior terlalu kuat, maka kita akan memandang negatif diri kita sendiri. Perasaan inferior yang sehat muncul ketika kita membandingkan diri dengan kita sendiri dan bukan dengan orang lain. 

2. Hidup bukan untuk mendapat pengakuan dari orang lain

Teori psikologi Adler mengingkari kebutuhan untuk mencari pengakuan dari orang lain. Mendapat pengakuan dari orang lain jelas menyenangkan, tapi keliru jika mengatakan bahwa pengakuan adalah hal mutlak yang perlu. Sementara kita tidak hidup untuk memuaskan ekspektasi orang lain. Jika hal tersebut terus dilakukan, maka kita tidak akan memiliki keyakinan terhadap diri kita sendiri. Semua pekerjaan menjadi sulit karena kita melakukannya untuk memuaskan ekspektasi orang lain. Kita terlalu cemas dan takut menerima penilaian orang lain dan tentunya ini jadi mengekang hidup kita.

Hal yang dapat kita lakukan adalah memilih jalan terbaik yang kita yakini dan menjalani prinsip kita sendiri sekalipun dengan resiko tidak disukai banyak orang. Keberanian untuk bahagia menjadi diri sendiri sesuai dengan prinsip hidup, juga mencakup keberanian untuk tidak disukai.