Seminggu kemarin anak saya mengalami demam yang tinggi. Pada hari pertama demam mencapai angka 39 derajat, otomatis langsung masuk obat penurun panas yaitu Tempra. Hari kedua masih mengalami demam dan tetap saya coba untuk minum obat penurun panas. Hingga hari ketiga demam tersebut turun, dan kemudian muncul lagi di hari keempat. Pada akhirnya hari ke empat ini saya bawa anak saya ke dokter di salah satu Rumah Sakit untuk berkonsultasi. Selama menunggu waktu konsultasi dari hari pertama - ke empat, saya membaca beberapa artikel dan mempraktekkan hal tersebut, diantaranya :
- Mengompres badan anak. Salah satu cara yang saya terapkan adalah dengan kompres badan anak dengan badan orang tua. Hal ini cukup efektif dilakukan supaya demam bisa turun dan mengikuti suhu badan orang tua.
- Memperbanyakan asupan cairan. Untuk anak yang demam, memperbanyak konsumsi air putih sangat disarankan agar hidrasi tubuh tetap terjaga. Mengkonsumsi
- Menjaga suhu ruangan tetap sejuk (tidak dingin dan tidak panas). Hal ini dikarenakan suhu ruangan yang terlalu panas dapat menyebabkan badan gerah dan tidak nyaman; sedangkan suhu ruangan dingin dapat menyebabkan tubuh menggigil. Untuk ukuran AC juga bisa disesuaikan di angka 25/26 derajat.
- Mengkonsumsi air kelapa. Air kelapa mengandung berbagai vitamin, mineral, dan elektrolit yang dapat membuat badan segar. Pilihlah air kelapa muda murni tanpa tambahan gula atau es batu, supaya makin bermanfaat.
- Berjemur. Saat demam, berjemur juga cukup memiliki efek yang cukup oke. Usahakan berjemur 10-15 menit terkena paparan sinar matahari. Berjemur juga dapat mencairkan flu yang menyumbat hidung.
- Mengenakan pakaian yang ringan. Pakaian ringan dan nyaman adalah kunci untuk bisa beristirahat dengan nyaman. Bahan pakaian seperti katun juga dapat memudahkan panas keluar dari tubuh.
- Mengkonsumsi makanan bergizi. Ketika demam melanda, usahakan tetap masuk makanan bergizi, salah satunya adalah dari buah. Buah-buahan seperti jeruk nanas dan mangga mengandung vitamin C yang dapat berperan sbg antioksidan untuk mendukung sistem kerja kekebalan tubuh dan mempercepat penyembuhan.
- Mengkonsumsi herbal. Hebal seperti jahe, lemon, kayu manis, dapat membantu / menjadi alternatif untuk penurun demam dan batuk / flu.
Cara-cara tersebut kami lakukan untuk menurunkan demam, bersamaan dengan antibiotik dan juga obat yang harus dikonsumsi oleh dokter.