Resume Buku Filosofi Teras - Henry Manumpiring
Last Update:

2023-10-06 18:07:50

Buku ini menjelaskan tentang filsafat Yunani - Romawi kuno oleh filsuf bernama Zeno. Ia awalnya mengenal filsafat dari seorang guru bernama Crates. Dari situ ia mempelajari filsafat lain dan kemudian menyebarkan ilmu ke masyarakat. Ia senang mengajar di sebuah teras berpilar, dalam bahasa yunani disebut Stoa. Dari situlah lahir istilah Stoisisme, diterjemahkan menjadi Filosofi Teras.

Dalam Filosofi Teras, ada dua tujuan yang ingin dicapai. Pertama, hidup bebas dari emosi negatif. Kedua, adalah hidup dengan kebaikan atau bagaimana Anda hidup sebaik-baiknya seperti seharusnya Anda menjadi manusia.

Selanjutnya, ada empat kebaikan utama dalam Filosofi Teras yaitu:

  • Kebijaksanaan : Kemampuan mengambil keputusan terbaik dalam keadaan apa pun;
  • Keadilan : Memperlakukan orang lain dengan adil dan jujur;
  • Keberanian : Berani berpegang pada prinsip yang benar;
  • Menahan diri : Disiplin, kesederhanaan, kepantasan, dan kontrol diri.

Stoisisme ditulis untuk menghadapi masa sulit. Filsafat ini lahir di era penuh peperangan dan krisis di Yunani. Filsafat ini tidak menjanjikan materi atau damai di akhirat, tetapi damai dan tenteram yang kokoh di kehidupan sekarang.

Ketenteraman ini kokoh karena berakar dalam diri Anda. 

Filosofi Teras adalah filsafat kepemimpinan. Dalam hal ini, kepemimpinan tidak sesempit memimpin tim, organisasi atau perusahaan, tetapi dimulai dari memimpin diri sendiri.

Filosofi ini mengajarkan untuk memprioritaskan mengendalikan diri sebelum mengendalikan kehidupan orang lain. Stoisisme membekali para pemimpin untuk tegar di dalam kegagalan dan rendah hati disaat sukses.

Stoisisme percaya bahwa sifat alami manusia yang hidup sebagai bagian dari kelompok yang lebih besar. Seorang praktisi Stoa seharusnya hidup secara sosial yaitu tidak mengisolasi diri dari manusia lainnya dan juga berhubungan dengan orang lain secara rasional. Jangan mudah dikuasai emosi negatif seperti marah, iri, dan dengki ketika bersosialisai. Filosofi Teras melihat segala sesuatu di alam semesta ini sebagai keterkaitan, bagaikan jaring-jaring raksasa, termasuk semua peristiwa dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, kejadian-kejadian yang ada di dalam hidup Anda adalah hasil rantai peristiwa yang panjang, dari peristiwa “besar” sampai peristiwa yang terkesan “remeh” sekalipun.

Dalam buku ini, kita diberi beberapa pandangan

  • Ada hal-hal yang bisa kita kendalikan. Namun, ada juga hal-hal yang tidak dapat  dikendalikan.
  • Semua peristiwa itu sebenarnya netral. Yang membuatnya menjadi negatif atau positif adalah persepsi Anda.
  • Jangan suka membesar-besarkan masalah. Segera fokus pada hal yang bisa Anda lakukan untuk masalah itu. Masalah kecil biasanya cukup dihindari saja.